Selamat Datang di Blog Sobat Dunia Kita

Blog sederhana yang berusaha melayani kebutuhan Anda.

Mari berkomentar, memberi kritik dan saran untuk kemajuan dan perkembangan blog kami

Masukan Anda sangat kami butuhkan untuk perkembangan kami.

Semoga Anda nyaman dengan kehadiran kami

Kepuasan Anda adalah kebahagiaan kami.

Terima Kasih sudah datang jangan lupa datang kembali

Kami doakan Anda selalu dalam lindungan-Nya dan sukses untuk Anda.

Tampilkan postingan dengan label GORESAN PENA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label GORESAN PENA. Tampilkan semua postingan

Jumat, 18 Februari 2022

Teruslah Menulis Raihlah Impianmu


EVERYONE IS NUMBER ONE

Sudahkah Sobat melihat tayangan mengenai Everyone is Number one???Sebuah kisah seorang juara lari yang mengalami patah kaki kemudian merasa putus asa karena kakinya satunya patah. Stres, frustasi dan takut menghantuinya. Akan tetapi pelari tersebut berhasil menaklukan ketakutan dan kelemahannya. Dengan tekad dan semangat berlatih terus menerus akhirnya kembali bisa berlari meskipun menggunakan kaki palsu dan akhirnya menjadi juara kembali. 

Sebagai seorang penulis pasti juga memiliki faktor penghambat dalam menulis. Seperti takut tulisan kita tidak ada yang membaca, takut salah dalam menyampaikan pendapat melalui tulisan atau merasa minder karena karya orang lain lebih bagus dan masih banyak hambatan yang lainnya. 

Faktor penghambat itu harus kita singkirkan. Bagaimana caranya?Caranya adalah terus menulis, terus berkarya, dan terus menggali potensi kita. Sering kali hambatan itu muncul karena kita kurang menyadari kekuatan yang ada dalam diri kita. Padahal sebagai seorang penulis sudah dibekali dengan pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan. Kita semua sudah melalui itu semua. Berapa ratus purnama telah kita lalui, berapa banyak kejadian baik itu yang pahit atau manis mengukir perjalanan hidup kita. MENGAPA KITA TIDAK MENGABADIKANNYA?

Sering kita bertanya pada diri kita bagaimana kita akan mengabadikannya?Keterampilan menulis saja pas - pasan. Pertanyaan pada diri sendiri tersebut membuat kita menjadi menyerah tanpa mencari solusi terlebih dahulu. Mari ingat Film Everyone is Number One. Bagaimana jika pelari tersebut menyerah? Apa yang akan terjadi dalam kehidupannya?Kita bisa menebak pasti kehidupan dia tidak akan pernah berubah. Tapi lihat ketika pelari tersebut terus mencoba dan terus berlatih. Pada akhirnya semua jerih payahnya dapat terwujud. Jadi, sebagai penulis mengapa kita tidak terus menulis, menulis dan menulis?Mari kita yakini bahwa ke depannya pasti akan menjadi lebih baik.

Kita mulai dengan terus mengasah keterampilan kita dalam menulis melalui kelas menulis, membuat resume, atau menulis di blog.  Pelatihan - pelatihan itu kita perlukan untuk menuju puncak sebagai seorang penulis yaitu membuat buku. Baik buku fiksi maupun buku non fiksi. 

KISAH NYATA 

Ibu Musiin, M.Pd adalah seorang peserta kelas menulis yang diadakan oleh PGRI. Beliau merupakan alumni kelas menulis gelombang 8. Beliau memulai segala sesuatunya dari nol. Tanpa punya pengalaman menulis sama sekali. Bahkan Ibu Musiin pada saat berbagi pengalaman mengatakan tidak pernah bermimpi bisa membuat buku. Tapi Ibu Musiin membuktikan beliau bisa membuat buku sebagai buktinya buku karangan beliau yang berjudul " Literasi Digital Nusantara Meningkatkan Daya Saing Generasi" berhasil dipajang di Toko Buku Gramedia.





Awal mula Ibu Musiin mempunya tekat membuat buku karena keinginan kuat beliau untuk menjadi seorang penulis yang mewariskan ilmu lewat buku, ingin memiliki buku karya sendiri yang bisa dipajang di toko buku online maupun offline, dan mengembangkan prosefinya sebagai guru.

MENULIS BUKU NON FIKSI DENGAN POLA KLASTER

Pada saat memberi kesaksian Ibu Musiin juga berbagi langkah bagaimana menulis buku non fiksi. Khusunya menulis buku non fiksi dengan pola Klaster. Pada dasarnya pola dibagi menjadi 3 yaitu :

Pola Hierarki (Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit) Contoh : Buku pelajaran.

Pola Prosedural (Buku disusun berdasarkan urutan proses) Contoh : Buku Panduan

Pola Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini diterapkan pada buku - buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antar bab setara.

Buku karangan beliau yang berjudul Literasi Digital Nusantara Meningkatkan Daya Saing Generasi juga menggunakan pola klaster. Berikut 5 langkah dalam menulis buku dengan pola klaster :

Pra Tulis
Menentukan tema sesuai dengan yang dikuasai. Selanjutnya dari tema menjadi sebuah ide yang menarik yang dapat kita peroleh dari pengalaman pribadi, pengalaman orang lain, berita di media massa, sosial media, imajinasi, mengamati lingkungan, perenungan atau membaca buku. Setelah ide diperoleh kemudian merencanakan jenis tulisan, mengumpulkan bahan tulisan melalui berbagai referensi, menyusun daftar, melakukan riset, membuat Mind Mapping, dan terakhir menyusun kerangka. 

Menulis Draft
Menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas. Tidak mementingkan kesempurnaan tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan.

Merevisi Draft
Merevisi sistematika/struktur tulisan dan penyajian. Kemudian memeriksa gambaran besar dari naskah.

Menyunting Naskah
Menyunting naskah dengan KBBI dan PUEBI untuk memeriksa ejaan, tata bahasa, diksi, data dan fakta serta legalitas dan norma.

Menerbitkan
Penerbitan akan dilakukan oleh penerbit sesuai dengan perjanjian antara penulis dengan penerbit. 

Seperti dalam Film Everyone is Number One. Semua manusia ditakdirkan untuk bisa menjadi apa yang dia inginkan. Keyakinan, tekad, dan juga kemauan terus belajar menjadikan kita bisa meraih impian kita. TERUSLAH MENULIS DAN RAIHLAH IMPIANMU










Kamis, 17 Februari 2022

Renjana di Simpang Jalan


"Hati diibaratkan sebagai puzzle. Dimana terkadang ada teka teki didalamnya. Sebuah kesalahan meletakan potongan puzzle adalah hal yang lumrah dalam perjalanan melengkapi puzzle. Tetapi setiap kesalahan yang diperbaiki, kemudian dilengkapi dengan potongan yang lain, ia akan menjadi gambar yang indah dan sempurna. Begitupula hati, untuk mencapai keindahan, pasti akan ada kesalahan, dan perjalanan."

Pagi ini hujan rintik - rintik menghalangi datangnya Sang Fajar. Kuhirup udara pagi yang dingin menusuk tulangku. Tubuhku terasa kaku seakan tak ingin ku beranjak dari tempat tidurku. Telinga dan benakku masih mendengarkan isak tangis orang - orang sekelilingku. Mungkin aku masih mengalami halusinasi berkepanjangan akibat peristiwa empat tahun lalu.
Untuk menutupi rasa pedih kehilanganmu dan teror masa lalu itu, kunyanyikan lagu "JanjiMu Seperti Fajar". Lagu yang selalu mengingatkan pada pertemuan kita. Lagu yang memberi semangat orang untuk terus bermimpi. Ingatkah engkau kalau masa - masa awal perkenalan kita. Kau diam seribu bahasa, cuek bahkan tidak mau menatapku. Tak kusangka kalau ternyata dirimulah orang yang akan menemani hari - hariku untuk menghabiskan sisa hidupku.
Namun, itu semua hanya ilusi. Semua telah selesai. Tak ada lagi senyum di raut wajahmu. Aku ingin kembali mendengarkan cerita tentang film - film yang kau tonton atau melihatmu berlatih menyanyi untuk grub musikmu. Paling tidak kita bisa menyusuri padatnya Jakarta sampai lewat senja. Dan kau sering katakan bahwa esok, begitu matahari terbit, kau akan berjalan menyambut matahari terbit??
***
Aku memang bekerja menuju arah timur, namun bukan menyongsong matahari. Aku dengan tas ranselku ditemani motor setiaku, tenggelam dalam pemandangan aspal, deretan rumah - rumah penduduk yang berlarian ke belakang, serta kabut misterius yang menyelimutinya. Di tengah deretan motor saling adu kencang, sering kubayangkan dirimu terselip di jok belakang motorku. Rasanya aneh ketika kutengok kebelakang hanya jok warna hitam yang kudapati. Bukankah setiap kita melakukan perjalanan dengan motor kau selalu memintaku bercerita tentang uniknya mengajar siswa, orang tua murid yang cerewet, dan kenapa kita bisa jatuh cinta sebegitu dasyatnya padahal latar belakang kita berbeda??
Semua ketololan ini hanya bisa dilakukan oleh seorang lelaki penghayal yang tak mempercayai hari esok. Bagaimana tidak, dalam 1 tahun hampir setiap bulan aku bolak - balik selama tiga puluh lima menit, hanya untuk mencari sesuatu yang tak bisa kutemukan sampai kapanpun.
***
Apakah aku harus berbohong pada diriku sendiri?Bahwa aku tak bisa melupakanmu, bahwa bayanganmu selalu mengikuti setiap adegan dalam film yang kutonton, bahwa tatapan matamu yang teduh bermain di antara halaman buku yang sedang kubaca?
Bertahun - tahun setelah kau pergi, setelah kusaksikan tumbangnya harapanku padamu, aku berpikir bagaimana akan kutulis kisah hidupku selanjutnya. Akupun tak bisa membedakan apakah kita sedang berpura - pura memerankan sebuah adegan film yang menyedihkan ataukah ini memang nyata, sebuah mimpi buruk yang tengah menerkam kedamaian hidupku.
***
Sampai di depan bekas rumahmu, getaran perih itu tak pernah berkurang sedikitpun. Setelah bertahun - tahun kau tak disitu, tak ada yang berubah dari rumah itu. Sebuah rumah tua, dengan pintu kayu berukir, beranda dengan hiasan lampu tua, dan pagar besi mengelilinginya. Sebuah taman kecil, penuh anggrek yang tertempel di pohon mangga serta kembang sepatu merah masih terpelihara dengan baik.
Kemurungan mengalir tak terbendung dalam diriku, melahirkan rasa sesal tak berkesudahan. Apakah manusia bisa terlepas dari kenangan? Apakah orang yang terjerumus dalam kenangan tak akan mampu memiliki impian tentang masa depan yang terbebas dari masa lalunya? Lalu untuk apa aku harus menjalani hari-hari seperti ini? Sepanjang perjalanan pulang kembali, aku selalu memikirkan pertanyaan-pertanyaan itu. Renjanaku di Simpang Jalan tak tau arah tujuan hanya bisa berserah biarkan Tuhan yang merangkai puzzle kehidupanku untuk arah yang lebih baik. (*)
Cerita ini aku dedikasikan untuk almarhum istriku.Bekasi, 17 Februari 2022












Selasa, 15 Februari 2022

Kenali Bakatmu dan Rasakan Dampaknya (Pantun Bale)


Children OF Heaven adalah film tahun 2000an yang menginpirasi banyak orang. Children of Heaven berkisah tentang kakak-beradik bernama Ali dan Zahra yang terlahir dari keluarga miskin. Mereka harus saling bergantian memakai sepatu tiap ke sekolah dikarenakan sepatu Zahra hilang. 

Mereka pun akhirnya harus saling bergantian memakai sepatu tersebut. Zahra yang masuk sekolah di pagi hari harus berlari cepat saat pulang sekolah agar Ali dapat segera memakai sepatu saat Ali hendak berangkat sekolah di siang harinya, selisih waktu sekolah antara mereka tidak terlalu banyak sehingga mereka harus saling berlari agar tepat waktu.

Karena hal itu, Ali jadi sering terlambat datang ke sekolah sehingga ia kerap dimarahi oleh salah satu gurunya. Padahal ia sudah berlari sangat cepat.

Sampai akhirnya Ali mengikuti perlombaan lari jarak jauh di sekolahnya dan berharap mendapat juara ketiga. Kenapa ketiga?

Karena hadiah juara ketiga itu adalah sepasang sepatu olahraga. Tapi sayang, Ali malah jadi juara pertama pada perlombaan itu. Bukannya senang, tapi Ali justru sedih karena tidak mampu menepati janjinya kepada Zahra untuk jadi juara ketiga.

Banyak sekali yang dapat kita peroleh dan bisa kita ambil hikmah dari kisah Ali dan Zahra. Dan kenapa saya mengutip kisah film tersebut karena terinspirasi dari tulisan seorang teman, mentor dan sahabat saya (http://www.briandanbuku.my.id/2022/02/buku-antologi-ke-14-mengukir-keabadian.html )

Beliau adalah Brian Prasetyawan. Seorang teman, sahabat dan sekaligus mentor saya untuk menulis khususnya menulis di blog. Saya belajar membuat dan menulis di blog karena bimbingan beliau. Masih dalam ingatan saya pada tahun 2017 itulah pertama kalinya saya diperkenalkan dengan jelas soal blog oleh beliau. 

Jika kisah Ali dan Zahra di pandang dari sudut bakat. Ali memiliki bakat lari karena keadaan di mana dia harus bergantian memakai sepatu untuk berangkat ke sekolah agar tidak terlambat. Saya suka menulis karena menulis seperti teman curhat bagi saya. Saya bisa meluapkan apa saja yang saya pikirkan, yang saya rasakan dan bahkan saya bisa berangan - angan tanpa adanya rasa takut dan kawatir.

Saya menulis tidak menggunakan ilmu khusus dalam menulis. Saya menulis sesuka hati saja apa yang saya pikirkan. Rupanya pandangan saya ini keliru. Menulis juga ada hal yang harus diperhatikan. Setelah saya membaca beberapa postingan milik Brian dan saya berdiskusi dengan beliau. Brianpun memasukan saya dalam grub blogger dan juga kelas menulis dengan harapan saya lebih terarah dan bisa menjadi lebih baik lagi.

Di sinilah saya menyadari banyak hal. Rupanya saya masih harus banyak belajar untuk mengasah bakat dan kemampuan saya dalam menulis. Lagi - lagi saat saya melihat Brian saya benar - benar kagum. Bagaimana tidak?Bakat menulisnya telah merubahnya menjadi luar biasa. Brian yang saya kenal pada saat masa kuliah telah berubah menjadi seorang yang benar - benar mengispirasi banyak orang. Angkat topi untuk Brian.

Impian terbesar seorang penulis adalah membuat buku. Buku yang tidak sekedar memberikan manfaat kepada pembaca tetapi buku tersebut adalah gambaran karakter penulis itu sendiri. Sayapun juga ingin membuat buku. Saya merasa melalui tulisan yang dibukukan saya bisa menyampaikan banyak hal dan memberikan sumbangsih saya dalam dunia ini. Semoga apapun nantinya yang saya buat di masa yang akan datang sungguh dapat bermanfaat untuk para pembaca.

Dan bagi semua orang yang membaca tulisan saya ini. Apapun bakat yang Anda miliki. Kenali dan gali bakat Anda. Bakat merupakan sebuah karunia dari Allah. Setiap manusia diberikan bakat yang unik, jadi kita harus menggali bakat tersebut kemudian mengembangkannya.Supaya Anda bisa seperti Brian sahabat saya yang karyanya tidak hanya menginspirasi banyak orang tetapi dengan karyanya beliau menjadi pribadi yang lebih baik. Semoga kita dapat menemukan bakat kita masing- masing. Amin

 




Memahami Proofreading atau Uji- Baca dalam Dunia Menulis


" Dalam kehidupan, sebenarnya bukan tentang seberapa banyak yang kita capai, tapi seberapa banyak kita menjalani hari - hari yang berat dan kesalahan"
"Seberapapun cerdasnya Anda, Anda akan melakukan kesalahan. Anda akan belajar dari kesalahan karena Anda tidak bisa menghindarinya. Belajar menghadapinya"
Jack Ma

Kesalahan yang sering terjadi tidak membuat kita takut untuk kembali mencoba melakukan sesuatu. Kita perlu belajar dari kesalah yang ada kemudian memperbaikinya di kemudia hari. 

Menulis juga demikian. Seringkali kita juga melakukan kesalahan dalam menulis. Kesalahan yang dilakukan bisa bermacam - macam seperti kesalahan penggunaan tanda baca, ejaan, konsistensi dalam penggunaan nama atau istilah hingga pemenggalan kata.

Menurut Bapak Susanto, S.Pd yang sering dipanggil PakD Sus. Dalam sebuah pelatihan menulis. Beliau mengatakan, "Kesalahan yang terjadi sebagai seorang penulis adalah bagian dari proses. Penulis harus berkembang dan terus berkarya agar terus menghasilkan tulisan - tulisan yang dibutuhkan masyarakat". 

Oleh karena itu, PakD Sus menghimbau penulis untuk memahami yang disebut dengan Proofreading. Apa itu proofreading?Proofreading atau kadang disebut dengan uji - baca adalah membaca ulang sebuah tulisan, tujuannya adalah untuk memeriksa apakah terdapat kesalahan dalam teks tersebut.

Sebagai contoh perhatikan kutipan kalimat berikut ini :

"Hmm...aku akan mulai membuat cerita fiksi berdasarkan kiat-kiat dari Pak Mazmo." Kata Cici.

masih bisa diperbaiki:

"Hmm ... aku akan mulai membuat cerita fiksi berdasarkan kiat-kiat dari Pak Mazmo," kata Cici.

Mari kita kritisi :

Tanda Elipsis/Titik Tiga (...)  dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau kutipan ada bagian yang dihilangkan, biasanya untuk memberikan jeda pada dialog.

Menurut PUEBI tanda elipsis itu didahului dan diikuti dengan spasi.

Mengapa kata "kata" ditulis dengan huruf kecil? Hal ini berkaitan dengan aturan penulisan "dialog tag". Itulah contoh bagian dari kita melakukan proofreading.

Kita juga perlu memahami bahwa proses proofreading berbeda dengan editing. Editing lebih fokus pada aspek kebahasaan, sedangkan proofreading selain aspek kebahasaan, juga harus memperhatikan isi atau substansi dari sebuah tulisan.

Jadi, proofreading tidak sekadar menyoroti kesalahan tanda baca atau ejaan, tetapi juga logika dari sebuah tulisan, apakah sudah masuk di akal atau belum.

Jadi, tugas proofreader bukan hanya membetulkan ejaan atau tanda baca. Seorang proofreader juga harus bisa memastikan bahwa tulisan yang sedang ia uji - baca bisa diterima logika dan dipahami. Ia harus dapat mengenali apakah sebuah kalimat efektif atau tidak, susunannya sudah tepat atau belum, substansi sebuah tulisan dapat dipahami oleh pembaca atau tidak.

Proses proofreading ini bisa dilakukan oleh si penulis sendiri. Meskipun dilakukan oleh penulis proofreader bersifat netral. Seorang profreader akan menilai tulisannya secara objektif. Oleh karena itu, proofreader bertindaklah sebagai seoarang "pembaca".

Langkah - Langkah Penulis memposisikan diri sebagai " CALON PEMBACA"

Pertama
Merevisi draf awal teks, seringkali membuat perubahan signifikan pada konten dan memindahkan, menambahkan atau menghapus seluruh bagian.

Kedua
Merevisi penggunaan bahasa: kata, frasa dan kalimat serta susunan paragraf untuk meningkatkan aliran teks.

Ketiga
Memoles kalimat untuk memastikan tata bahasa yang benar, sintaks yang jelas, dan konsistensi gaya. Memperbaiki kalimat kalimat yang ambigu.

Keempat
1.  Cek ejaan. Ejaan ini merujuk ke KBBI, tetapi ada beberapa kata yang mencerminkan gaya penerbit
2.  Pemenggalan kata-kata yang merujuk ke KBBI
3.  Konsistensi nama dan ketentuannya
4.  Perhatikan judul bab dan penomorannya

Seiring berjalannya waktu jika kita terus malukan proses tersebut maka kita akan terbiasa menjadi seroang proofreader yang handal. Yang terpenting sebagai seorang penulis selalu semangat berkarya dan terus berinovasi untuk kemajuan tulisannya. 

Sabtu, 12 Februari 2022

Branding Sekolah Melalui Majalah Sekolah


" BERUBAH ATAU MATI"
. Kata itu sering kita dengar tidak hanya di film - film. Dalam dunia nyata juga sering kita diingatkan dengan kata tersebut. Persaingan membuat kita terus mengatur strategi agar tidak tertinggal dan memaksa kita untuk berubah. Demikian juga dengan sekolah. Pada masa kini sekolah juga harus memiliki keunggulan, ciri khas dan tawaran menarik agar banyak yang bersekolah di sekolah kita.
Oleh sebab itu, kita perlu membuat Branding Sekolah. Mengapa kita perlu Branding???Setidaknya ada 2 alasan penting mengapa kita perlu Branding.
Pertama Mudah Dikenali
Persaingan semakin besar, maka branding harus diperbesar pula. Dengan branding yang kuat, kekasan sekolah akan lebih dikenal masyarakat dan sekolah tersebut akan menjadi pilihan utama ketika orang tua mau  menyekolahkan anaknya.
Kedua Media Promosi
Bisa menjadi alat promosi. Branding yang sudah dibentuk dan perlahan-lahan menjadi kuat akan membuat sekolah mendapatkan media promosi yang maksimal secara bersamaan tanpa usaha yang berlebihan.
Salah satu cara kita Branding Sekolah adalah menggunakan Majalah Sekolah. Mengapa Majalah Sekolah?? Menurut Ibu Widya Setianingsih, S.Ag salah satu pakar dalam Membuat Majalah Sekolah Mengatakan. " Jangkauan Majalah Sekolah bisa sangat luas selain bisa dibaca oleh pihak warga sekolah dan masyarakat sekitar. Majalah Sekolah bisa di baca masyarakat luas tanpa ada batas karena kekuatan Majalah ini bisa di lakukan secara online."
Masih menurut Ibu Widya. " Pembuatan Majalah Sekolah memberikan banyak manfaat. Selain sebagai sarana komunikasi sekolah juga sebagai wadah untuk menampung kreativias siswa, guru, dan warga sekolah lainnya".
Hal - Hal yang perlu di perhatikan dalam membuat Majalah Sekolah :
  • Membuat Nama Majalah. Buatlah nama yang unik, menarik dan mudah diingat.Bisa juga membuat nama majalah berupa singkatan nama sekolah, atau kata-kata yang menginspirasi.
  • Menentukan Artikel Yang Akan Ditampilkan. 
  1. Visi Misi Sekolah : Visi, misi sekolah masing - masing dituliskan di hal 2.
  2. Salam Redaksi : Kata sapaan pimred pada pembaca, menyampaikan isi majalah secara singkat, tema majalah, kondisi teraktual saat itu. 
  3. Berita Sekolah : Kegiatan - kegiatan sekolah , misalnya peringatan PHBI- PHBN, kegiatan sekolah dan lain - lain. 
  4. Profil Guru : Dimuat secara bergiliran mulai dari kasek, wakasek, guru, staf  pendidik. 
  5. Profil Siswa Berprestasi : Menampilkan Siswa Paling Berprestasi.
  6. Karya Siswa : Menampilkan tulisan siswa, puisi, cerpen, foto hasil karya berupa kerajinan, gambar. 
  7. Kegiatan Siswa : Kegiatan outingclass, ataupun inclass. Misalnya outbound, praktek di kelas, unjuk kerja, game.
  8. Kuiz berhadiah : Disesuaikan dengan jenjang kelas. Untuk SD TTS, tebak gambar, dan berhadiah. 
  9. Prestasi Sekolah : menampilkan prestasi terbaru dari guru, siswa, dan sekolah. 
  10. Info dan pengumuman : Info ujian, libur dan seterusnya.

  • Mengajukan ISSBN. Agar majalah kita memiliki hak paten, maka Mengajukan ISSBN sangatlah penting. Kita bisa menghubungi penerbit untuk membantu kita mendapatkan ISSBN.
  • Menentukan Bahasa Yang Akan dipakai Dalam Majalah. Sebelum menentukan bahasa yang akan kita pakai, kita harus mengetahui sasaran pasar kita yakni siswa-siswi kita dan walimurid.
Saran

Gunakan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak. Tidak menggunakan bahasa terlalu formal/kaku. Gunakan bahasa keseharian dan pergaulan.Selipkan bahasa-bahasa gaul yang lagi ngetrend (asalkan harus sopan).Misalnya hay gaess, hai sobat (sapaan  untuk para pembaca). Gunakan bahasa komunikatif sehingga seolah-olah kita sedang berbincang dengan  pembaca.

  • Carilah tema dari hal yang lagi booming atau ngetrend di lingkungan sekolah dan masyarakat. Isue-isue keseharian yang sedang booming di lingkungan sekolah dan masyarakat bisa kita gunakan sebagai tema
  • Cover dan Layout Menarik. Fungsi dari cover majalah adalah untuk melindungi isi majalah. Mencerminkan tema dan isi majalah. Karena itu tampilan cover harus menarik pembaca.
  • Pembiayaan. Pembiayaan ini digunakan untuk biaya cetak majalah, membayar HR crew, pembelian hadiah kuiz,dan lain sebagainya. Untuk sumber bisa melalui Murni dari siswa: Siswa membeli majalah (dimasukkan di daftar ulang atau SPP), BOSDA Pembiayaan majalah bisa diambilkan dari dana BOSDA dengan kode rekening biaya cetak/penggandaan dan membayar honorarium dan Sponsor bisa dengan menggandeng  walimurid yang ingin beriklan tentang usahanya dengan memasang iklan tersebut di majalah.
  • Percetakan. Tidak bisa dipungkiri percetakan merupakan faktor penting adanya majalah secara fisik.Akan tetapi bila tidak memungkinkan majalah dicetak karena beberapa hal misalnya pendanaan, situasi tidak bisa tatap muka karena pandemi maka majalah bisa juga disampaikan dalam bentuk online. Misalnya dishare dalam bentuk PDF melalui WhatsAp, Web sekolah, IG, Facebook bisa juga melalui aplikasi flipbook atau photoshop.
  • Upgrade Ilmu Secara Kontinue. Agar majalah selalu Uptodate maka harus ada jadwal untuk mengupgrade ilmu bagi para crew. Misalnya pelatihan menulis, pelatihan aplikasi Corel,Photoshop untuk layout dll dengan memberdayakan teman sejawat atau mendatangkan narasumber ahli.
  • Pupuk Kekompakan Tim. Ibaratnya tubuh maka crew majalah adalah bagian team yang memiliki tugas SAMA PENTING nya. Oleh karena itu team harus solid, terus pupuk kekompakan team. Saling mendukung dan mengisi kekurangan satu sama lain adalah kunci langgengnya sebuah team
SUSUNAN REDAKSI MAJALAH SEKOLAH 
Gambar Tangkapan layar PPT Ibu Widya

1. Penasehat
Dari Yayasan Sekolah/Komite Sekolah. Tugasnya: Memberikan segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah.

2. Penanggung Jawab 
Yaitu Kepala Sekolah. Tugasnya : Bertanggung jawab  atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar.Ia dapat melimpahkan pertanggungjawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional) 

3. Pimpinan redaksi
Dari Guru yang ditunjuk. Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya.

4. Editor 
Tugasnya: Bertanggung jawab swasunting tulisan, proofreading dan mengedit semua tulisan.

5. Reporter 
Reporter merupakan “prajurit” di bagian redaksi. Mencari berita lalu membuat atau menyusunnya, merupakan tugas pokoknya.

6. Fotografer 
Tugasnya mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis.

7. Layout 
Tugasnya mendesain majalah, dan tata letaknya agar menjadi tampilan komunikatif dan menarik untuk disajikan.

8. Bendahara 
Tugasnya: Mengatur jalannya sirkulasi keuangan majalah sekolah

"Jadikan Sekolah Anda Semakin Populer Dengan Hadirnya Majalah Sekolah". Silahkan download contoh majalah sekolah berikut iniCONTOH MAJALAH SEKOLAH

Sumber : Majalah Kharisma





Rabu, 09 Februari 2022

Mimpi Menulis Cerita Fiksi

S
ore ini, aku harus meninggalkan desa tercintaku untuk meraih mimpi di kota besar. Berat rasanya meninggalkan desa yang membesarkanku. Terlebih saat aku berangkat. Terlihat dari jendela Bus Ibuku menatapku dengan wajah sayunya. Buspun mulai berjalan dan kuterus tengok ibuku seakan masih terpaku berdiri memandangku hingga tak terlihat raut wajahnya. Akupun menghela nafas. Menatap pohon yang berjalan dan lama - lama aku pejamkan mataku.

" Ibu doakan anakmu ini semoga sukses kedepannya", kataku dalam hati.

Dengan bersandar kaca akupun perlahan - lahan terlelap.

"Oh.. Tuhan Kucinta Dia, Kusayang Dia, Inginkan Dia".

 Tiba - tiba kudengar suara merdu dari seorang gadis yang membangunkanku dari tidurku. Kuusap mataku ketengok ke samping terlihat gadis menggunakan topi ala sutradara, baju putih, dan celana jin.

Dengan terus bernyanyi, " Hanya padanya, untuk dia" Sambil menatapku dan mengedipkan mata tanpa peduli dia membangunkanku.

 " Juliet, namaku Juliet". Sambil mengulurkan tangan dengan senyum tanpa rasa bersalahnya mengajakku berkenalan. " Romeo namaku Romeo". kujabat tangannya sambil menatap penuh penasaran.

" Mau kemana Romeo?" Sambil merapikan tasnya tanpa melihatku. Lagi - lagi aku dibuat kaget dengan gadis ini.

 "Nah, ini dia!" Mengangkat sebuah buku berwarna kuning.

 "Apa itu?tanyaku karena penasaran". Juliet seakan tidak mendengar.

 "Apa itu?"tanyaku sekali lagi.Ya, memang dalam perjalan kami ditemani hujan lebat sehingga sedikit mengganggu pembicaraan kami. 

"Ohh, ini buku fiksi karanganku sendiri". Dipalingkannya bukunya kepadaku.

" Sang Pemimpi??" kataku sambil kulihat sampul judul itu. 

" Yes, Ini adalah buku pertamaku sejak aku lulus kuliah". Ternyata Juliet ini selain cantik, dia adalah seorang sarjana.

" Wahh, hebat sudah bisa menulis buku ya, kataku sambil tersenyum".

"Iya dong Romeo karena menulis adalah hobiku". Diapun menatatapku dengan lesung pipinya yang menawan.

" Mengapa harus buku Fiksi?"tanyaku sambil kupalingkan wajahku menghadapnya.

"Karena aku seorang guru" rupanya Juliet adalah seorang guru. 

"Kalau gurunya cantik begini aku bisa betah nih!"gumamku dalam hati.

"Romeo, Romeo, hallo!" Sambil tangannya dadadada persis di depan wajahku.

" Ehh, mengapa harus tulisan fiksi?Apa kaitannya dengan guru??". Aku gugup karena ketauan sedang memandang Juliet dengan tatapan penuh pesona.

" Pertama, dengan belajar menulis fiksi, tentu seorang guru akan lebih mudah membuat soal latihan Assesmen Kompetensi Minimum bagi murid - muridnya"

" Kedua, menulis fiksi merupakan cara asyik untuk menyembunyikan dan menyembuhkan luka. Dengan menulis fiksi, seorang guru bisa menyuarakan isi hatinya melalui tokoh - tokoh yang diciptakan". Julietpun dengan semangat menceritakan pengalamannya terkait menulis buku fiksi.

"Ketigacerita fiksi merupakan media pembelajaran alternatif yang menyenangkan bagi murid terutama menyangkut pengembangan karakter dan materi pengayaan". Cara bicara Juliet seakan menghipnotisku untuk terus mendengarkannya.

"Keempat,menulis fiksi bisa menjadi tambahan poin dan koin, terutama jika dikumpulkan menjadi sebuah buku".

Wahh, tanpa sadar akupun tepuk tangan mendengar ulasan dari Juliet.

" Emang apa saja syarat bisa menulis Fiksi??" Aku jadi semakin tertarik dan melanjutkan obrolan.

" Yang pasti itu harus komitmen dan niat untuk belajar menulis fiksi". Sambil menyodorkan aku kue yang dia bawa. " Ayo, sambil makan perjalanan masih jauh, kata Juliet". Belum sempat aku jawab sodoran kuenya.

"Trus apalagi Juliet?"

"Yang kedua, kemauan dan kemampuan melakukan riset. Lho, kok, cerita fiksi ada riset juga? Iya, dong. Tujuannya agar tulisan menjadi lebih nyata. Misalnya, menyangkut latar tempat."

"Ketiga, banyak membaca cerita fiksi karya penulis lain. Hal ini akan memperkaya kosa kata dan juga menemukan gaya menulis."

"Keempat,mempelajari KBBI dan PUEBI agar cerita yang ditulis sesuai kaidah kebahasaan dan Kelima memahami dasar-dasar menulis cerita fiksi." Semakin lama semakin dingin. Sambil mendengarkan cerita Juliet kutarik selimut yang ada di Bus. Hujan dan AC Bus membuat badanku semakin membeku.

" Juliet kamu gak kedinginan?" Aku tatap wajahnya seakan dia tidak merasa dingin.
"Ahh, udah biasa aku perjalanan begini. Jadi ya kebal aku" Kata Juliet sambil senyum kecil karena melihatku kedinginan.

" Emang, Unsur - unsur Pembangun Cerita Fiksi itu apa?" Kulanjutkan pertanyaanku sambil mendekap selimut karena kedinginan.

" Ada, tema yang merupakan ide pokok cerita. Kiat menemukan tema adalah yang paling dekat dengan kita. Bisa saja keluarga atau sekolah. Selain itu, pilih tema yang paling disukai dan kuasai. Hal ini akan memudahkan dalam menyelesaikan cerita."

" Ada,premis yang merupakan ringkasan cerita dalam satu kalimat. Unsur-unsurnya terdiri dari karakter, tujuan tokoh, halangan/rintangan, dan resolusi. Contoh: Seorang penyihir muda berjuang melawan penyihir jahat yang akan menguasai dunia. Contoh tersebut adalah premis dari novel Harry Potter."

" Ada, alur/plot yang merupakan struktur rangkaian kejadian dalam cerita. Terdiri dari pengenalan cerita, awal konflik, menuju konflik, konflik/klimaks, dan ending."

" Dan ...". Julietpun menghentikan pembicaraan karena ada telpn masuk di hpnya.
"Sebentar aku angkat dulu ya!" Dengan lembut meminta ijin kepadaku untuk mengangkat telpn terlebih dahulu. 

"Ok" Jawabku singkat sambil kuacungkan jempolku kepadanya.

" Baik Pak ... siap pak laksanakan". Dengan wajah semakin bersinar Juliet menjawab telpn tersebut.

" Romeo ... sampai mana tadi?" ditariknya lenganku karena aku sedang memandang hujan yang tak kunjung reda.

" Sampai alur dan plot" kataku sambil menengok ke arahnya.

" Nah, sebelum lanjut aku seneng sekali Penulis Idolaku meneleponku karena ingin kerja sama.Pak Sudomo namanya. Beliau penulis cerita fiksi terkenal. " Untuk pertama kalinya aku melihat seorang gadis cerita begitu semangatnya. 

" Wah, selamat ya semoga sukses". Kuangkat keduajempolku untuknya.

"Jadi, selanjutnya adalah  penokohan yang merupakan penjelasan selangkah demi selangkah detail karakter dalam cerita. Bisa digambarkan secara langsung, fisik dan perilaku tokoh, lingkungan, tata bahasa tokoh, dan penggambaran oleh tokoh lain."

"Kemudian, latar/setting yang merupakan penggambaran waktu, tempat, dan suasana. Dan terakhir adalah sudut pandang yang merupakan cara penulis menempatkan diri. Penggunaan sudut pandang dalam menulis cerita fiksi harus konsisten".

Tiba - tiba bus berhenti dan ternyata sudah sampai rumah makan. Akhirnya kitapun turun untuk makan malam dulu sebelum melanjutkan perjalanan.

Kamipun turun dari Bus. Selain untuk makan untuk merenggangkan kaki agar tidak pegel karena duduk terus.

" Romeo kamu makan??" Tanya Juliet sambil memegang teh manis hangat ditanganya.

" Tidak aku tidak terbiasa makan di sini jadi aku beli minum hangat saja seperti kamu." Sambil kutunjukan teh manis hangat yang aku minum. 

" Sambil cerita lagi ya ... ini yang paling penting bagi seorang penulis cerita fiksi". Juliet melanjutkan ceritanya sambil menyeruput teh hangatnya.

" Harus ada, niat untuk memulai dan menyelesaikan cerita fiksi. Permasalahan yang dihadapi oleh penulis adalah mengalami kebuntuan ide menyelesaikan tulisan fiksi."

" Perbanyak membaca cerita fiksi karya orang lain untuk menambah referensi berupa ide/gagasan/tema, teknik menulis, pemilihan kata, dan gaya penulisan."

" Pum Pum ..." Suara klakson Bus yang kita tumpangi berbunyi. Itu pertanda bahwa Bus akan segera jalan kembali. Kamipun kembali harus memotong pembicaraan dan masuk kembali ke Bus.
Di dalam bus kamipun bertukar tempat karena Juliet ingin bersandar dekat kaca untuk melanjutkan ceritanya.

Tanpa basa - basi Julietpun melanjutkan. " Terkait ide dan genre. Catat segera ide cerita yang terlintas di kepala agar ide tidak hilang begitu saja. Pilih genre yang disukai dan kuasai."

" Berikutnya outline/kerangka karangan,  Nah, untuk ini ada penjelasan lebih kamu harus baca buku Bapak Sudomo, S.Pt. Seorang penulis yang aku kagumi karena Ilmu yang aku dapatkan semua dari beliau." Kembali Juliet menunjukan sebuah buku karangan Bapak Sudomo.

" Jika kamu sudah menguasai semua Romeo.  Mulailah menulis dengan Membuka cerita dengan baik (dialog, kutipan, kata unik, konflik) . Setelah selesai menulisnya lakukan swasunting. Jadi memeriksa tulisan setelah selesai menulis.Jadi, deh bukunya" Sambil mengedipkan mata ditengah remang - remang lampu Bus.

"Luar biasa kamu Juliet. Semoga kamu sukses ya untuk menulis buku dan kerja sama dengan Bapak Sudomo". Sambil ku pegang pundaknya mendoakan.


" Dukk ... aduhhh kepalaku sakit". Rupanya aku tadi bermimpi dan ini terjatuh dari tempat tidur. Pantes saja aku jadi Romeo dan ketemu Juliet ternyata semua hanya mimpi. Sambil memegang kepalaku akupun kembali ke kasur dan melanjutkan tidurku. Sekian.



Selasa, 08 Februari 2022

Lagerunal adalah Jalan Ninjaku (Pantun Bale)


Gambar dari grub lagerunal

Seorang Ninja selalu memiliki jalan tersendiri untuk mencapai targetnya. Maka menjadi seorang ninja itu harus melewati pelatihan yang keras dan bahkan harus siap kehilangan nyawa. Seorang ninja harus memiliki mental yang kuat, konsisten, berani, pintar menyesuaikan diri, dan juga tidak mudah menyerah.

Dan yang paling aku suka dari seorang ninja adalah ilmu menyesuaikan diri. Mereka dalam situasi dan keadaan apapun bisa menyesuaikan diri sehingga tidak mudah kalah dalam bertempur. Dan hal inilah yang saya jumpai dari sorang teman dalam grub lagerunal. 


Namanya Ibu Sumarjiati. Beliau sering di panggil dengan nama Ibu Atik. Dari tulisan beliau di https://81-atik.blogspot.com/2022/02/kan-kuraih-mimpi-bersama-lagerunal.html saya menemukan ninja wanita yang tidak hanya piawai dalam menyesuaikan diri tetapi bagaimana tempat baru bisa menjadikan beliau berkembang.


Kejujuran beliau dalam menulis membuat aku terkesan. Pada masa sekarang ini jarang sekali orang mengakui kelemahannya apalagi di depan umum. Namun, dari keterbatasan itu dijadikan semangat dan terus berkarya untuk semakin maju khususnya dalam menulis. Angkat topi untuk Ibu Atik.


Seorang penulis memang membutuhkan wadah. Wadah untuk bertumbuh dan berkembang. Wadah ini sering disebut sebagai komunitas. Mengapa kita perlu komunitas?


Pertama Komunitas Wadah Kolaborasi. Dengan bergabung di dalam komunitas kita bisa melakukan kolaborasi untuk bergerak bersama mencapai tujuan. Seperti yang di ungkapkan Bu Atik dalam tulisannya. Komunitas yang beliau ikuti memberikan rangsangan beliau untuk terus belajar dan berkembang.


Kedua Meningkatkan Interaksi Sosial. Bertemu dengan kawan - kawan dari daerah lain. Dengan budaya dan suku yang berbeda menjadikan kita mendapatkan wawasan baru. Meski pada awalnya kita malu - malu, minder kurang percaya diri tetapi dengan sering kita berinteraksi maka rasa saling percaya semakin timbul dan kitapun tidak ingin pertemuan ini hanya di dunia maya tetapi juga di dunia nyata.


Ketiga Belajar Menjadi Seru. Kita bukan seorang ninja yang kadang belajar sendiri semua bisa dilakukan. Dengan adanya komunitas belajar bisa lebih bervariatif dan semakin seru karena ada kawan - kawan kita juga berusaha membantu kita agar kita terus berkembang. Dukungan semacam ini membuat kita lebih percaya diri.


Keempat Perubahan Bermula Dari Perkumpulan. Tanpa kita sadari dengan kita berkumpul dalam komunitas kita mengalami perubahan. Bu Atikpun mengalami hal yang sama semula tidak yakin dengan tulisannya sekarang menjadi yakin dan mendorong untuk menulis buku. Itulah dahsyatnya komunitas.


Kalian tahu gak apa komunitas penulis yang begitu dasyatnya ini????Namanya LAGERUNAL (CakrawaLa BlogGer GuRu NasioNal). Bersama Komunitas ini kita bisa belajar banyak karena sudah ada agenda yang jelas dan semua positif. Orang yang berada dalam grubpun asyik - asyik dan paling utama tidak pelit ilmu. 


Maka dari itu saya anggap Lagenural itu adalah jalan ninjaku. Apa itu jalan ninja??Apakah memang jalan yang digunakan untuk ninja?Tentu bukan. Jalan ninja adalah aturan pribadi yang dimiliki shinobi. Jalan ninjaku adalah cara hidup, moto mereka, keyakinan, atau "mimpi" para shinobi. Jalan ninjaku merupakan terjemahan dari bahasa jepang Nindō (忍道) yang secara harfiah berarti "Jalan Ninja".


Begitu dalam ya, bisa dibilang jalan ninjaku ini semacam prinsip hidup seseorang.



Kamis, 03 Februari 2022

LDR (Long Distance Relationship) Membuat Aku Semakin Cinta

Jatuh Cinta seakan tidak pernah mengenal batas waktu dan usia. Cinta bisa menembus dinding batas perasaan seseorang tanpa bisa di tolak atau ditahan - tahan. Dan ini juga yang terjadi kepadaku. Di usiaku menginjak 34 tahun aku merasakan jatuh cinta kembali. Namun, kali ini rasanya berbeda karena aku jatuh cinta kembali pada saat setelah 3 tahun aku ditinggal alm istriku dan orang yang aku cintai tidak berada pada lokasi yang sama denganku. Ya..Aku tinggal di Bekasi sedangkan orang yang aku cintai tinggal di Surabaya. 

Awal mula aku jatuh cinta adalah pada saat aku dikenalkan oleh temanku seorang gadis lewat pesan whatshap. Tidak ada dalam pikiranku bahwa Dia akan mematahkan dinding cintaku yang selama ini telah membeku. Kami memulai segala sesuatunya seperti layaknya orang berkenalan. Mulai dari saling memberi salam, bertanya tentang pekerjaan, kemudian sedikit demi sedikit memberi perhatian, dan melemparkan pujian serta dukungan terhadap apa yang dikerjakan.


Hari berganti hari intensitas komunikasi kita semakin tinggi. Akupun semakin merasakan bahwa aku butuh kehadirannya. Ya...rasanya sehari saja tanpa komunikasi seperti ada yang hilang dalam hidupku. Tanpa aku sadari ternyata diapun merasakan hal yang sama. Jadi, tidak seperti ABG (Anak Baru Gede) tanpa kita mengutarakan cinta, kami sepakat menjalin hubungan lebih serius. Singkatnya kita PACARAN hehehe.....(duhh sudah tua padahal....tapi inilah karunia Tuhan yang patut kita syukuri)


Kami sadar Merajut cinta dalam satu lokasi saja tantangannya banyak apalagi merajut cinta jarak jauh atau yang dikenal dengan istilah LDR (Long Distance Relationship). Kami berdua sepenuhnya sadar dan mencoba untuk mengatasi kendala jarak ini. Jarak tidak menjadikan kita ragu akan satu sama lain tetapi kami justru semakin lebih yakin dan mantab menjalani hubungan. Pertanyaannya: Bagaimana kami bisa kuat dan bisa melalui ini semua???Yahh...meski belum genap 4 bulan tapi aku merasakan bahwa LDR tidak menjadi penghalang untuk kita merajut cinta yang penuh komitmen. Justru aku semakin cinta kepadanya.


Nah, penasaran kenapa aku bisa merasakan cinta yang makin dalam????Inilah yang kami lakukan selama menjalin hubungan :

1. KOMUNIKASI 

Dalam LDR Komunikasi menjadi komponen utama untuk saling memahami satu sama lain. Dengan komunikasi yang benar kita juga sekaligus belajar saling mendengarkan sehingga kita tidak perlu marah jika ada selisih pendapat ataupun ada masalah. Dengan demikian, komunikasi tidak hanya sebagai bumbu menanggulangi rindu tapi komunikasi sebagai style kita untuk meningkatkan pemahaman satu sama lain.


2. SALING TERBUKA

Ketika komunikasi yang dibangun lancar maka akan menimbulkan kenyamanan satu sama lain. Perasaan nyaman inilah yang membuat kita berani untuk saling terbuka satu sama lain. Kami berusaha sekecil apapun kita terbuka untuk membuat benteng kokoh yang namanya kepercayaan.


3. SALING PERCAYA

Kepercayaan memang tidak mudah diraih apalagi kita LDR. Namun, komunikasi yang jujur, saling terbuka maka kepercayaan akan terbentuk. Kita juga harus fokus pada tindakan kita. Apapun yang kita lakukan maka harus di dasarkan pada kejujuran, tanggung jawab, disiplin, serta komitmen sehingga pasangan kita semakin percaya pada kita.


4. KOMITMEN

Kekuatan cinta terbesar adalah komitmen. Di sini kami saling menguatkan bahwa apapun yang terjadi tidak ada kata pisah karena kita percaya segala masalah itu ada jalan keluarnya. Maka dengan komiktment yang kuat jika ada godaan disekeliling kita, kita bisa melaluinya tanpa mengorbankan pasangan kita.


5. RESTU ORANG TUA

Kekuatan selanjutnya yang membuat kita terus bertahan dan semakin cinta adalah restu orang tua. Restu bukan sekedar ucapan tapi juga doa dari orang tua. Maka, dengan restu kita semakin mantab dalam menjalin hubungan dan semakin percaya diri bahwa pasanganku ini adalah jodohku.


Weel, LDR memang tidak mudah dan tentu akupun masih akan mendapatkan ujian atau cobaan ke depannya. Tapi dengan 5 bekal di atas mudah - mudahan aku bisa melalui semua cobaan yang ada dan impian kami untuk hidup bersama dapat terwujud. Semoga Tuhan memampukan. Aminnn



#KamisMenulis

#SahabatLagerunal


Kamis, 24 Agustus 2017

Memiliki Kepribadian Tangguh

Sudah!!!!😥😥😥 Cukup !!!! Hentikan !!!😥😥😥 Aku seperti ini karnamu😭😭😭Kamu tinggalkan aku karena orang lain 😭😭Aku sudah cukup gak tahan lagi 😭😭 Kembali atau aku bunuh diriku ini ......

Tiada apalagi biarlah saya pergi....

Bunuh gua sekalian biar lho pada puas ngambil semuanya dari gua.....

Sudah gak kuat ....Ingin mati saja....

Dasar penjilat...siapa yang kerja siapa  yang mendapat pujian....Huff huff

Jengkel sama kamu...karena tidak ngertiin aku....


Kalimat - kalimat di atas adalah penggalan status Facebook milik beberapa teman yang pernah saya baca. Dan mungkin kalian juga pernah membuat status seperti demikian....

Apapun latar belakangnya setiap orang berhak untuk menuliskan apa yang ia rasakan. Namun, ada hal yang harus diperhatikan. Apa akibat dari menuliskan status khususnya status negatif???
Mungkin kepuasan yang kita peroleh dari menuliskan status bernuansa negatif tetapi sebenarnya ada efek yang diberikan tanpa kita sadari.Dengan kita perbanyak status negatif maka pikiran dan emosi kita akan banyak dipengaruhi sesuatu yang negatif. Dan beberapa situs yang saya baca juga mengungkapkan demikian.

Status negatif di media sosial, baik yang kita tulis sendiri maupun orang lain, bisa jadi racun dalam kesehatan mental. Misalnya, update status mengenai kekesalan terhadap orang lain, menghina atau menjelek-jelekkan seseorang. Emotional Quotient (EQ) Trainer, Anthony Dio Martin mengatakan, jika setiap hari terus dibombardir dengan hal-hal negatif, pola pikir dan emosi seseorang pun akan menjadi negatif.

Pola pikir dan emosi yang negatif menjadikan seseorang memiliki kepribadian yang tidak tangguh. Mudah stres, jengkel, dan marah. Kalau sudah begini melihat dunia menjadi kelabu, pesimis, dan tidak melihat kesempatan atau peluang. Melihat akibat yang ditimbukan dari status negatif kita perlu mawas diri.Dan racun mental yang disebarkan lewat media sosial ini perlu kita tangkal agar kita lebih banyak dikelilingi sesuatu yang postif. Dengan dikelilingi suatu yang positif maka kita akan memiliki kepribadian yang tangguh.

Cara Memiliki Kepribadian Tangguh ada beberapa langkah yang perlu kita lakukan :
1. Pikiran Tenang
    Berpikiran tenang adalah berfokus pada tujuan hidup. Orang-orang berpikiran tenang bisa
    memonitor segala sesuatu yang muncul di kepalanya. Mereka tak merespons pikiran negatif
    namun mengobservasinya secepat kilat. Mereka lebih berfokus pada hal baik dan terbaik
    dalam hidup. Orang - orang ini paham akan peran dalam hidupnya dan berusaha memberikan
    nilai yang baik untuk orang disekelilingnya. Sehingga mereka akan tetap fokus pada
    tujuan hidupnya dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.
2. Tidak Membandingkan Diri dengan Orang Lain
     Orang tangguh takkan menghabiskan waktunya untuk menyesali diri. Tiap pribadi itu unik dan
     berbeda. Maka mereka paham membandingkan dengan orang lain tidak ada gunanya. Mereka
     akan terus berkembang dan menjadi pribadi yang lebih baik. Karena setiap perbuatan yang
     dijalani direfleksikan sehingga akan memahami kekurangan yang ada untuk diperbaiki. Hari ini
     akan lebih baik dari hari kemarin.
3. Melihat kesulitan sebagai langkah transformasi diri
     Setiap orang punya kesulitan dalam hidupnya yang mau tak mau harus dijalani. Bagaimana
     seseorang menyikapi kesulitan, ini yang membedakan satu dengan lainnya. Orang-orang
     tangguh takkan melihat kesulitan sebagai sesuatu yang membuatnya terpuruk.
     Mereka justru melihat kesulitan sebagai batu loncatan untuk melakukan transformasi dalam
     hidupnya.Menjadikan diri mereka menjadi lebih baik dari sebelumnya.
4. Suka humor dan tertawa
    Tertawa merupakan perwujudan tertinggi dari kemampuan spiritual seseorang. Tertawa
    membuat seseorang terhubung dengan jiwanya. Ketika kita tertawa bersama orang lain
    kita memunculkan perasaan terhubung dan saling memiliki. Tertawa juga membantu
    menurunkan tekanan darah dan meningkatkan peredaran darah.Jelas, hal ini berdampak
    baik terhadap kesehatan seseorang.Orang tangguh selalu mencari cara agar bisa tertawa.
    Karenanya mereka cenderung lebih humoris supaya bisa tertawa atau mengajak orang
    lain tertawa. Mereka cermat melihat sesuatu yang terkesan biasa saja dan menjadikannya
    luar biasa, dengan mengundang tawa.
5. Tak mengontrol hidupnya
    Orang tangguh tidak bersikeras mengontrol hidupnya. Mereka menyerahkan hidupnya. Mereka
    menyesuaikan layar untuk berlayar mengikuti arah angin dalam kehidupannya.

Dengan melakukan 5 langkah tersebut mudah - mudahan kita bisa memiliki Kepribadian yang Tangguh untuk mengarungi hidup ini dan bisa menangkal sesuatu yang negatif.

Sumber Referensi :
http://lifestyle.kompas.com/read/2014/07/02/1102114/Ingin.Menjadi.Pribadi.Tangguh.
           Ada.5.Syaratnya 
http://lifestyle.kompas.com/read/2016/11/03/180300523/
         awas.status.negatif.di.media.sosial.meracuni.mental