4. Anak Tunanetra, adalah anak yang mengalami gangguan daya penglihatan berupa kebutaan menyeluruh atau sebagian.
5. Anak Tunarungu, adalah anak yang mengalami gangguan pendengaran baik sebagian ataupun menyeluruh dan biasanya memiliki hambatan dalam berbahasa dan berbicara.
6. Anak Tunagrahita, adalah anak yang memiliki intelegensi yang signifikan berada di bawah rata- rata anak seusianya dan disertai dengan ketidakmampuan dalam adaptasi perilaku yang muncul dalam masa perkembangan.
7. Anak Tunadaksa, adalah anak yang secara umum memiliki ketidakmampuan tubuh secara fisik untuk menjalankan fungsi tubuh seperti dalam keadaan normal.
8. Anak Tunalaras, adalah anak yang memiliki masalah hambatan dalam mengendalikan emosi dan kontrol sosial serta menyimpang.
9. Anak dengan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) atau Attention Deficit and Hyperactivity Disorder (ADHD), adalah anak yang mengalami gangguan perkembangan dan neurologis yang ditandai dengan sekumpulan masalah berupa ganguan pengendalian diri, masalah rentang atensi, hiperaktivitas, dan implusivitas yang menyebabkan kesulitan berperilaku, berpikir dan mengendalikan emosi.
10. Anak dengan Gangguan Spektrum Autisma atau Autism Spectrum Disorders adalah anak yang mengalami ganguan dalam tiga area dengan tingkatan yang berbeda - beda, yaitu kemampuan berkomunikasi dan interaksi sosial serta pola - pola perilaku yang repetitif dan stereotip.
11. Anak Tunaganda, adalah anak yang memiliki dua atau lebih gangguan sehingga diperlukan pendampingan, pelayanan pendidikan khusus dan alat bantu belajar yang khusus.
12. Anak Lamban Belajar (slow learner), adalah anak yang memiliki potensial intelektual sedikit di bawah rata - rata tetapi belum termasuk gangguan mental. Mereka butuh waktu lama dan berulang - ulang untuk dapat menyelesaikan tugas - tugas akademik maupun non akademik.
13. Anak dengan kesulitan belajar khusus (specific learning disabilities), adalah anak yang mengalami hambatan/penyimpangan pada satu atau lebih proses psikologis dasar, berupa ketidakmampuan mendengar, berpikir, berbicara, membaca, menulis, mengeja, dan berhitung.
14. Anak dengan gangguan komunikasi, adalah anak yang mengalami hambatan dalam komunikasi verbal efektif, seperti terlambat berbicara, pemakaian bahasa di bawah usia, keganjilan dalam artikulasi, penggunaan bahasa yang aneh, gagap, intonasi/kualitas suara, penggunaan kata yang tidak tepat, ekspresi diri yang buruk, dan gangguan bicara secara menyeluruh.
15. Anak dengan potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa, adalah anak yang memiliki skor intelegensi yang tinggi (gifed) atau mereka yang unggul dalam bidang - bidang khusus (talented) seperti seni, olahraga, dan kepemimpinan.
infonya sangat membantu
BalasHapusTerima kasih
Hapus