Seiring dengan perkembangan dan perubahan jaman. Dunia pendidikan juga mengalami perubahan. Maka gurupun juga harus ikut berubah agar mampu mendidik sesuai dengan perkembangan jaman. Guru bagaimana yang kita butuhkan pada masa kini????Coba kita lihat semboyan Bapak Pendidikan kita yaitu :
Ing Ngarso Sung Tulodo Ing Madyo Mbangun Karso Tut Wuri Handayani.
Ing Ngarso Sung Tulodo artinya Ing ngarso itu didepan / dimuka, Sun berasal dari kata Ingsun yang artinya saya, Tulodo berarti tauladan. Jadi makna Ing Ngarso Sung Tulodo adalah menjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan bagi orang – orang disekitarnya. Sehingga yang harus dipegang teguh oleh seseorang adalah kata suri tauladan.
Ing Madyo Mbangun Karso, Ing Madyo artinya di tengah-tengah, Mbangun berarti membangkitan atau menggugah dan Karso diartikan sebagai bentuk kemauan atau niat. Jadi makna dari kata itu adalah seseorang ditengah kesibukannya harus juga mampu membangkitkan atau menggugah semangat . Karena itu seseorang juga harus mampu memberikan inovasi-inovasi dilingkungannya dengan menciptakan suasana yang lebih kodusif untuk keamanan dan kenyamanan.
Tut Wuri Handayani, Tut Wuri artinya mengikuti dari belakang dan handayani berati memberikan dorongan moral atau dorongan semangat. Sehingga artinya Tut Wuri Handayani ialah seseorang harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang. Dorongan moral ini sangat dibutuhkan oleh orang – orang disekitar kita menumbuhkan motivasi dan semangat.
Jadi secara tersirat Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, Tut Wuri Handayani berarti figur seseorang yang baik adalah disamping menjadi suri tauladan atau panutan, tetapi juga harus mampu menggugah semangat dan memberikan dorongan moral dari belakang agar orang – orang disekitarnya dapat merasa situasi yang baik dan bersahabat . Sehingga kita dapat menjadi manusia yang bermanfaat di masyarakat.
Melalui permenungan dan memaknai semboyan tersebut penulis mencoba memberikan pandangannya terkait "Guru Masa Kini" :
1. Guru masa kini harus lebih banyak memberikan keteladanan dari pada nasehat. Jadi, guru masa kini harus memegang prinsip bahwa satu keteladanan lebih baik dari pada seribu nasehat. Untuk itu guru masa kini menenpatkan diri sebagai model dalam melaksanakan perintah dan terdepan dalam menerapkan disiplin sekolah. Artinya, Kalau sekolah menerapkan disiplin masuk kelas, maka gurulah terlebih dahulu berada di muka kelas ketika bel berbunyi sebagai tanda masuk ke kelas dan sebagainya.
2. Guru masa kini harus berorientasi pada masa depan. Kita harus sadar bahwa masa lalu tidak sama dengan masa sekarang. Artinya ketika kita memberikan contoh harus sesuai atau sepadan dengan masa sekarang.
3. Gemar membaca. Guru masa kini harus gemar membaca sehingga ilmu pengetahuan yang ia mimiliki tetap di up-gread (disesuikan dengan perkembangan masa). Kalau guru tidak gemar membaca tentunya pengetahuan yang dimiliki akan ketinggalan zaman. Dengan gemarnya guru membaca maka segala jenis dan bentuk pengetahuan yang ia miliki tetap relevan dengan pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Maka ajarkan anak-anakmu sesuai dengan zamannya, jangan ajarkan anak mu sesuai dengan zamanmu, sebab ia hidup bukan pada zamanmu, tetapi pada zamannya. Dengan demikian, membaca merupakan kebutuhan atau makanan otak guru yang dapat mencerahkan pengetahuan yang dimiliki guru sehingga ia mengajar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan siswa yang sesuai dengan kehidupan di zamannya.
4. Menguasai teknologi komputer. Guru masa kini harus menguasai komputer, sebab pada umumnya setiap pekerjaan sekarang ini hampir bisa dipastikan menggunakan media komputer. Untuk itu, guru masa kini haruslah memberikan contoh pada siswa tentang penggunaan komputer sehingga siswa tidak menyatakan bahwa ada guru yang ketinggalan zaman, guru kolot, dan lain sebagainya.
Itulah sekilas panadangan penulis tentang "Guru Masa Kini" semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita bersama khususnya untuk para guru. Jayalah Indonesia.
(Sumber :www.lintasgayo.com)