Selamat Datang di Blog Sobat Dunia Kita

Blog sederhana yang berusaha melayani kebutuhan Anda.

Mari berkomentar, memberi kritik dan saran untuk kemajuan dan perkembangan blog kami

Masukan Anda sangat kami butuhkan untuk perkembangan kami.

Semoga Anda nyaman dengan kehadiran kami

Kepuasan Anda adalah kebahagiaan kami.

Terima Kasih sudah datang jangan lupa datang kembali

Kami doakan Anda selalu dalam lindungan-Nya dan sukses untuk Anda.

Kamis, 24 Agustus 2017

SIM PKB Untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan



Salah satu elemen penting dalam pembangunan bangsa adalah Pendidikan.  Pendidikan yang bekualitas akan membawa kemajuan sebuah bangsa. Karena melalui pendidikanlah Sumber Daya Manusia unggul akan tercipta. Generasi penerus bangsa yang mampu bersaing dengan bangsa lain. Terlebih dalam persaingan bangsa di era globalisasi ini. Perlu SDM yang tidak hanya sekedar pintar tetapi juga kreatif, inovatif, dan memiliki karakter yang kuat.

Kualitas Pendidikan sendiri dipengaruhi beberapa instrumen salah satunya adalah Pendidik. Pendidik  yang baik harus memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidang keilmuannya, kreativitas, dan karakter yang baik. Dengan kompetensi yang dimilikinya, digabungkan dengan kreativitasnya dan karakter yang tepat maka seorang pendidik akan mampu mengantarkan peserta didik menjadi pribadi yang berkualitas unggul dan memiliki moralitas yang baik. Pertanyaannya : Bagaimana cara meningkatkan Kualitas Pendidik???

Salah satu cara yang ditempuh oleh pemerintah untuk meningkatkan Kualitas Pendidik  adalah melalui Uji Kompetensi Guru (UKG). Apa itu UKG?? Menurut Wikipedia UKG adalah sebuah kegiatan Ujian untuk mengukur kompetensi dasar tentang bidang studi (subject matter) dan pedagogik dalam domain content Guru. Kompetensi dasar bidang studi yang diujikan sesuai dengan bidang studi sertifikasi (bagi guru yang sudah bersertifikat pendidik) dan sesuai dengan kualifikasi akademik guru (bagi guru yang belum bersertifikat pendidik). Kompetensi pedagogik yang diujikan adalah integrasi konsep pedagogik ke dalam proses pembelajaran bidang studi tersebut dalam kelas.

UKG sebagai alat evaluasi Pemerintah untuk mengetahui peta penguasaan guru pada kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional. Peta penguasaan kompetensi guru tersebut akan digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam pemberian program pembinaan dan pengembangan profesi guru.
Dan UKG wajib diikuti semua guru dalam jabatan baik guru PNS maupun bukan PNS.

Dalam Pendidikan kita UKG sudah dilakukan beberapa kali dan hasilnya masih belum memuaskan masih banyak kekurangannya. Saya ambil contoh UKG tahun 2015. Standar nilai  kelayakan untuk tahun 2015 adalah 5,5.  Nilai tersebut ada yang sudah mencapai bahkan lebih tapi masih ada juga yang berada di bawah nilai rata-nata tersebut.

Pada tahun 2017 ini juga akan dilaksanakan UKG kembali. Dengan standar kelayakan yang kabarnya naik. Namun, sebelum melakukan UKG sekarang ini pemerintah memunculkan PKB. Karena ini merupakan hal baru pasti banyak pertanyaan yang timbul dalam pikiran kita.

Berikut saya sampaikan 10 Jawaban PKB - Guru Pembelajar Tahun 2017 :

1. Apa Yang Dimaksud Dengan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan?

Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan adalah program yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru, khususnya untuk mengembangkan keterampilan instruksional dan pengetahuan terhadap konten pembelajaran yang diampu.

2. Siapa Yang Dapat Mengikuti Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan?

Guru yang dapat mengikuti Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan adalah guru yang:
  • Profil hasil UKG-nya menunjukkan terdapat 3 (tiga) hingga 10 (sepuluh) kelompok kompetensi yang nilainya di bawah KCM (65). Jika guru tersebut belum melakukan UKG atau telah melakukan UKG namun dengan mata pelajaran/paket keahlian/jenjang yang tidak sesuai, maka guru tersebut diwajibkan untuk melakukan tes awal dengan
    menggunakan sistem UKG.
  • Terdaftar di dalam Komunitas GTK pada Sistem Informasi Manajemen (SIM) Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
  • Berada di wilayah yang tersedia akses/jaringan internet (khusus untuk peserta yang mengikuti Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan moda daring dan daring kombinasi).
  • Bersedia melaksanakan pembelajaran dengan kemauan dan komitmen yang tinggi.
    Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan mewajibkan peserta untuk menyelesaikan setidaknya 2 (dua) kelompok kompetensi yang nilainya paling rendah dalam satu tahun program berjalan dan atau 2 (dua) modul prioritas yang sudah ditentukan dengan moda yang ditentukan oleh penyelenggara Program Pengembangan Keprofesian
    Berkelanjutan pada kurun waktu 1 (satu) tahun.

3. Apa Itu SIM PKB?

SIM PKB adalah Sistem Informasi Manajemen yang digunakan pada Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
SIM PKB merupakan alat penghasil informasi untuk mengelola data dan sebagai pusat pengaturan layanan bagi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.

4. Apa Alamat Website SIM PKB?

5. Apa Yang Harus Guru Lakukan Untuk Memperoleh Akun SIM PKB?

a. GURU YANG SUDAH MELAKUKAN UKG TAHUN 2015
Penerbitan akun guru yang sudah melakukan UKG tahun 2015 dapat dilakukan dengan melakukan Registrasi Akun di SIM PKB. Lakukanlah langkah-langkah berikut.
1. Pilih menu Registrasi Akun
2. Masukkan Nomor Peserta UKG 2015 dan Tanggal Lahir Anda
3. Klik kotak kecil Saya bukan robot
4. Klik Registerb. GURU YANG BELUM MELAKUKAN UKG
Penerbitan akun guru yang belum melakukan UKG dapat dilakukan dengan melakukan langkah-langkah berikut.
1. Pilih menu Registrasi Akun
2. Pilih menu Cari No. UKG
3. Pilih nama Provinsi, Kota/Kabupaten, dan masukkan Nama Anda
4. Klik Cari GTK
5. Cari Nama dan Instansi Anda, kemudian Catat No Peserta UKG Anda.
6. Lakukan Registrasi Akun seperti langkah-langkah pada poin 1 bagian A.

6. Apa Yang Harus Guru Lakukan Jika Lupa Password Akun SIM PKB?

Jika Anda lupa password akun di SIM PKB, Anda dapat menghubungi pihak berikut untuk dilakukan RESET PASSWORD.
1. Ketua Komunitas
2. Operator Dinas Kabupaten/Kota/Provinsi
3. Admin UPT (P4TK/LP3TK)

7. Mengapa Guru Harus Melakukan Verifikasi dan Validasi Sekolah Induk dan Mapel di SIM PKB?

Semuadguru diwajibkan untuk melakukan verifikasi dan validasi Sakolah Induk dan Mata Pelajaran di SIM PKB. Hal ini dilakukan untuk memastikkan tidak terjadinya ketidaksesuaian/salah jenjang/mapel pada saat melakukan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
Berikut adalah langkah-langkah dalam melakukan verifikasi dan validasi Sakolah Induk dan Mata Pelajaran di SIM PKB:
  • Guru login ke SIM PKB
  • Pada saat login, Anda akan langsung diminta untuk melakukan verval Sekolah Induk dan Mapel terlebih dahulu.
  • Jika Sekolah Induk dan Mapel TELAH SESUAI, maka Anda dapat langsung meng-klik
  • Jika Sekolah Induk dan Mapel TIDAK SESUAI, maka Anda dapat melakukan pemutakhiran
    data seperti langkah-langkah yang dijelaskan pada poin 8.

8. Bagaimana Cara Melakukan Pemutakhiran/Perubahan Data Sekolah Induk dan Mapel di SIM PKB?

Jika Anda mendapati bahwa jenjang/mapel yang tercantum dalam SIM PKB tidak sesuai dengan bidang ajar yang harus Anda ajarkan di sekolah, maka Anda dapat melakukan pemutakhiran data di SIM PKB dengan melakukan langkah-langkah berikut:
a. PEMUTAKHIRAN PROFIL SATMINKAL GURU
Prosedur untuk melakukan pemutakhiran Sekolah Satminkal guru dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
  • Klik ikon pensil pada kolom Sekolah induk/satminka
  • Pilihlah nama sekolah induk/satminkal sekarang. Untuk memudahkan dalam
    mencari satminkal, ketikkan nama sekolah di menu pencarian.
  • Klik SIMPAN.
b. PEMUTAKHIRAN PROFIL MATA PELAJARAN GURU
Prosedur untuk melakukan pemutakhiran Mata Pelajaran (Mapel) guru dapat dilakukan
dengan langkah-langkah berikut:
  • Klik ikon pensil pada kolom Mata Pelajaran
  • Pilihlah Mata Pelajaran yang menjadi bidang ajar sekarang.
  • Klik Pilih
  • Klik SIMPAN.
Jika Anda melakukan perubahan data jenjang/mapel di SIM PKB, maka ketika Anda klik SIMPAN akan muncul kotak informasi seperti berikut. Klik tombol CETAK untuk mencetak SURAT PENGAJUAN PERUBAHAN DATA PTK.
Jika Anda melakukan perubahan jenjang/mapel, maka Anda:
  1. WAJIB LAPOR ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Provinsi dengan menghubungi Operator Dinas SIM dan membawa serta SURAT PENGAJUAN PERUBAHAN DATA yang dicetak di SIM PKB.
  2. Perubahan data yang Anda lakukan dinyatakan SELESAI jika Dinas Pendidikan telah menyetujui perubahan data yang Anda lakukan melalui SIM PKB, dan memberikan TANDA BUKTI PERSETUJUAN PERUBAHAN DATA.
Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan pemutakhiran data sekolah induk/satminkal atau Mapel:
  1. Jika Guru pindah sekolah keluar wilayah yang sebelumnya (berbeda kota/kab/provinsi), atau pindah sekolah ke jenjang yang berbeda, dan sudah terdaftar di sebuah Pokja di wilayah/jenjang lama, maka Guru tersebut diwajibkan untuk meminta kepada Ketua
    Pokja untuk dikeluarkan dari pokja tersebut.
  2. Sistem akan mendeteksi apabila terjadi perubahan jenjang, dan sistem akan meminta guru tersebut untuk melakukan pemutakhiran Mapel

9. Siapa Yang Wajib Melakukan Tes Awal?

Tes Awal adalah ujian kompetensi yang dilakukan untuk memperoleh Profil Kompetensi Guru.
Tes Awal WAJIB diikuti oleh guru yang :
1. Belum mengikuti UKG 2015
2. Melakukan pemutakhiran Jenjang & Mapel
Catatan:
Jika seorang guru yang sudah memiliki status Mentor/IN di SIM PKB melakukan perubahan jenjang/mapel dan melaksanakan Tes Awal, maka secara otomatis status Mentor/IN guru tersebut di SIM PKB akan ter-reset.

10. Bagaimana Jika Pengajuan Perubahan Data Yang Dilakukan Tidak Disetujui Oleh Dinas Pendidikan?

Jika Dinas Pendidikan TIDAK menyetujui pengajuan perubahan data yang dilakukan, maka Saudara diminta untuk melakukan pembatalan ajuan dengan mengklik tombol Batal Ajuan pada box yang muncul di halaman beranda.

Semoga dengan adanya SIM PKB ini semakin dapat mengembangkan para Pendidik. Dan Kabarnya sebentar lagi akan ada Pre Tes silahkan mempersiapkan diri agar sukses.Dan tujuan akhirnya adalah kualitas Pendidikan kita akan semakin baik. Bravo Pendidikan Kita .Salam Sukses.

Sumber Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Uji_kompetensi_guru
http://sdmptk.blogspot.co.id/2017/07/panduan-singkat-tata-kelola-komunitas.html


Memiliki Kepribadian Tangguh

Sudah!!!!😥😥😥 Cukup !!!! Hentikan !!!😥😥😥 Aku seperti ini karnamu😭😭😭Kamu tinggalkan aku karena orang lain 😭😭Aku sudah cukup gak tahan lagi 😭😭 Kembali atau aku bunuh diriku ini ......

Tiada apalagi biarlah saya pergi....

Bunuh gua sekalian biar lho pada puas ngambil semuanya dari gua.....

Sudah gak kuat ....Ingin mati saja....

Dasar penjilat...siapa yang kerja siapa  yang mendapat pujian....Huff huff

Jengkel sama kamu...karena tidak ngertiin aku....


Kalimat - kalimat di atas adalah penggalan status Facebook milik beberapa teman yang pernah saya baca. Dan mungkin kalian juga pernah membuat status seperti demikian....

Apapun latar belakangnya setiap orang berhak untuk menuliskan apa yang ia rasakan. Namun, ada hal yang harus diperhatikan. Apa akibat dari menuliskan status khususnya status negatif???
Mungkin kepuasan yang kita peroleh dari menuliskan status bernuansa negatif tetapi sebenarnya ada efek yang diberikan tanpa kita sadari.Dengan kita perbanyak status negatif maka pikiran dan emosi kita akan banyak dipengaruhi sesuatu yang negatif. Dan beberapa situs yang saya baca juga mengungkapkan demikian.

Status negatif di media sosial, baik yang kita tulis sendiri maupun orang lain, bisa jadi racun dalam kesehatan mental. Misalnya, update status mengenai kekesalan terhadap orang lain, menghina atau menjelek-jelekkan seseorang. Emotional Quotient (EQ) Trainer, Anthony Dio Martin mengatakan, jika setiap hari terus dibombardir dengan hal-hal negatif, pola pikir dan emosi seseorang pun akan menjadi negatif.

Pola pikir dan emosi yang negatif menjadikan seseorang memiliki kepribadian yang tidak tangguh. Mudah stres, jengkel, dan marah. Kalau sudah begini melihat dunia menjadi kelabu, pesimis, dan tidak melihat kesempatan atau peluang. Melihat akibat yang ditimbukan dari status negatif kita perlu mawas diri.Dan racun mental yang disebarkan lewat media sosial ini perlu kita tangkal agar kita lebih banyak dikelilingi sesuatu yang postif. Dengan dikelilingi suatu yang positif maka kita akan memiliki kepribadian yang tangguh.

Cara Memiliki Kepribadian Tangguh ada beberapa langkah yang perlu kita lakukan :
1. Pikiran Tenang
    Berpikiran tenang adalah berfokus pada tujuan hidup. Orang-orang berpikiran tenang bisa
    memonitor segala sesuatu yang muncul di kepalanya. Mereka tak merespons pikiran negatif
    namun mengobservasinya secepat kilat. Mereka lebih berfokus pada hal baik dan terbaik
    dalam hidup. Orang - orang ini paham akan peran dalam hidupnya dan berusaha memberikan
    nilai yang baik untuk orang disekelilingnya. Sehingga mereka akan tetap fokus pada
    tujuan hidupnya dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.
2. Tidak Membandingkan Diri dengan Orang Lain
     Orang tangguh takkan menghabiskan waktunya untuk menyesali diri. Tiap pribadi itu unik dan
     berbeda. Maka mereka paham membandingkan dengan orang lain tidak ada gunanya. Mereka
     akan terus berkembang dan menjadi pribadi yang lebih baik. Karena setiap perbuatan yang
     dijalani direfleksikan sehingga akan memahami kekurangan yang ada untuk diperbaiki. Hari ini
     akan lebih baik dari hari kemarin.
3. Melihat kesulitan sebagai langkah transformasi diri
     Setiap orang punya kesulitan dalam hidupnya yang mau tak mau harus dijalani. Bagaimana
     seseorang menyikapi kesulitan, ini yang membedakan satu dengan lainnya. Orang-orang
     tangguh takkan melihat kesulitan sebagai sesuatu yang membuatnya terpuruk.
     Mereka justru melihat kesulitan sebagai batu loncatan untuk melakukan transformasi dalam
     hidupnya.Menjadikan diri mereka menjadi lebih baik dari sebelumnya.
4. Suka humor dan tertawa
    Tertawa merupakan perwujudan tertinggi dari kemampuan spiritual seseorang. Tertawa
    membuat seseorang terhubung dengan jiwanya. Ketika kita tertawa bersama orang lain
    kita memunculkan perasaan terhubung dan saling memiliki. Tertawa juga membantu
    menurunkan tekanan darah dan meningkatkan peredaran darah.Jelas, hal ini berdampak
    baik terhadap kesehatan seseorang.Orang tangguh selalu mencari cara agar bisa tertawa.
    Karenanya mereka cenderung lebih humoris supaya bisa tertawa atau mengajak orang
    lain tertawa. Mereka cermat melihat sesuatu yang terkesan biasa saja dan menjadikannya
    luar biasa, dengan mengundang tawa.
5. Tak mengontrol hidupnya
    Orang tangguh tidak bersikeras mengontrol hidupnya. Mereka menyerahkan hidupnya. Mereka
    menyesuaikan layar untuk berlayar mengikuti arah angin dalam kehidupannya.

Dengan melakukan 5 langkah tersebut mudah - mudahan kita bisa memiliki Kepribadian yang Tangguh untuk mengarungi hidup ini dan bisa menangkal sesuatu yang negatif.

Sumber Referensi :
http://lifestyle.kompas.com/read/2014/07/02/1102114/Ingin.Menjadi.Pribadi.Tangguh.
           Ada.5.Syaratnya 
http://lifestyle.kompas.com/read/2016/11/03/180300523/
         awas.status.negatif.di.media.sosial.meracuni.mental


 

Selasa, 22 Agustus 2017

Model Pendekatan Pemelajaran

Dalam proses belajar - mengajar interaksi antara guru dan siswa tidaklah selalu berjalan mulus. Ada beberapa kondisi yang membuat proses belajar itu menjadi membosankan, suasana belajar menjadi tidak kondusif dan siswa melakukan kenakalan. Kondisi tersebut tidak serta merta karena peserta didik yang tidak bisa mengikuti arahan pendidik, bukan juga karena peserta didik bodoh atau kata sering terungkap adalah Nakal

Jika kita gali lebih dalam, kondisi tersebut bisa muncul karena guru tidak menggunakan pendekatan yang tepat saat mengajar. Akibatnya suasana tidak kondusif, siswa bosan, dan kalau sudah bosan siswa akan melakukan tindakan - tindakan yang mengganggu proses pembelajaran. Maka, sebagai seorang guru kita perlu menguasai berbagai macam model pemelajaran agar kita dapat mengatasi kenakalan siswa, mengatasi kebosanan siswa, dan meningkatkan suasana belajar agar semakin kondusif. Berikut beberapa Model Pendekatan Pemelajaran yang bisa Bapak /Ibu guru gunakan :



MODEL PENDEKATAN PEMELAJARAN

EXAMPLES NON EXAMPLES (EXE)

Contoh dapat dari kasus/gambar yang relevan dengan KD

Langkah-langkah :

  1. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pemelajaran
  2. Guru menempelkan gambar di papan tulis/dinding atau ditayangkan melalui LCD
  3. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan/menganalisa gambar
  4. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas
  5. Tiap kelompok diberi kesempatan untuk membacakan hasil diskusinya
  6. Berdasarkan hasil diskusi siswa, guru menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
  7. Kesimpulan

PICTURE AND PICTURE (PAP)

Langkah-langkah :

  1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
  2. Menyajikan materi sebagai pengantar
  3. Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi
  4. Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian, memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis
  5. Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut
  6. Dari alasan/urutan gambar tersebut, guru memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
  7. Kesimpulan/rangkuman

NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)

(KEPALA BERNOMOR)

Spencer Kagan, 1992

Langkah-langkah :

  1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
  2. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya
  3. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya
  4. Guru memanggil salah satu nomorsiswa dengan nomor yang dipanggil, siswa melaporanhasil kerja sama mereka.
  5. Tanggapan dari teman yang lain, kemdian guru menunjuk nomor yang lain
  6. Kesimpulan.


COOPERATIVE SCRIPT (CS)

(Dansereau CS, 1985)

Skrip Kooperatif :

Model belajar yang dilakukan dengan cara : siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari

Langkah-langkah :

  1. Guru membagi siswa untuk berpasangan
  2. Guru membagikan materi kepada setiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan
  3. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertamaberperan sebgai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar.
  4. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Peserta/murid lainnya :
    1. Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap
    2. Membantu mengingat/menghafalide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya
  5. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya – lakukan seperti di atas.
  6. Kesimpulan siswa bersama-sama dengan guru
  7. Penutup

KEPALA BERNOMOR STRUKTUR (MNHT)

(Modifikasi dari Numbered Head Together)

Langkah-langkah :

  1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
  2. Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomor dari tugas berangkai.  Misalnya : siswa nomorsatu bertugas mencatat soal.  Siswa nomor dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan dan seterusnya.
  3. Jika perlu, guru bisa menyuruh kerja sama antar kelompok. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain.  Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerja mereka
  4. Laporkan hasil dan tanggapan dari kelompok lain
  5. Kesimpulan.


STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)

TIM SISWA KELOMPOK PRESTASI

(Slavin, 1995)

Langkah-langkah :

  1. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll)
  2. Guru menyjikan pelajaran
  3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok.  Anggotanya tahu menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti
  4. Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa.  Pada saatmenjawab kuis tidak boleh saling membantu.
  5. Memberi evaluasi
  6. Kesimpulan


JIGSAW (MODEL TIM AHLI) (JS)

(Aronson, Blaney, Stephen, Sikes and Snapp, 1978)

Langkah-langkah :

  1. Siswa dikelompokkkan ke dalam 4 anggota tim
  2. Tiap orang dalam tim diberi materi yang berbeda
  3. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan
  4. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dengan kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka
  5. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli, tiap anggota kembali ke kelompk asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh.
  6. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
  7. Guru memberi evaluasi
  8. Penutup

PROBLEM BASED INTRODUCTION (OBI)

(PEMELAJARAN BERDASARKAN MASALAH)

Langkah-langkah :

1.       Guru menjelaskan tujuan pemelajaran.  Menjelaskan logistik yang dibutuhkan.  Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.

2.    Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll)

3.       Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis pemecahan masalah

4.       Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya.

5.       Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi trhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.

6.       Penutup

ARTIKULASI (ART)



Langkah-langkah :

  1. Menyampaikan tujuan pemelajaran yang ingin dicapai
  2. Guru menyjikan materi sebagaimana biasa
  3. Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua orang
  4. Suruhlah seorang dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengarkan sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran.  Begitu juga kelompok lainnya
  5. Suruh siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancara dengan teman pasangannya, sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya.
  6. Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa
  7. Kesimpulan/penutup

MIND MAPPING (MM)

Sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan alternatif jawaban

Langkah-langkah :

  1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
  2. Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa – sebaiknya permasalahan yang ditanggapi mempunyai alternatif jawaban.
  3. Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang
  4. Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
  5. Tiap kelompok atau diacak kelompok tertentu mebaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru.
  6. Dari data-data di papan, siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi bandingan sesuai konsep yang digunakan guru.

MAKE-A MATCH (MAM)

(MENCARI PASANGAN)

(Lorna Curran, 1994)

Langkah-langkah :

  1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisikan konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban
  2. Setiap siswa mendapat satu kartu
  3. Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang
  4. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (soal-jawaban)
  5. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin
  6. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya
  7. Demikian seterusnya
  8. Kesimpulan/penutup

THINK PAIR AND SHARE (TPS)

(Frank Lyman, 1985)

Langkah-langkah :

  1. Guru menyampaikan inti materi dan komptensi yang ingin dicapai
  2. Siswa diminta untuk berpikir tentang materi/permasalahan yang disampaikan guru.
  3. Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing.
  4. Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya
  5. Berawal dari kegiatan tersebut, mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan para siswa
  6. Guru memberi kesimpulan
  7. Penutup

DEBATE (DBT)

Langkah-langkah :

  1. Guru membagi 2 kelompok peserta debat : yang satu pro dan yang lainnya kontra
  2. Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan didebatkan oleh kedua kelompok di atas
  3. Setelah selesai membaca materi, guru menunjuk salah satu anggota kelompok pro untuk berbicara.  Lalu ditanggapi atau dibalas oleh kelompok kontra, demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa bisa mengemukakan pendapatnya
  4. Sementara siswa menyampaikan gagasannya, guru menulis inti/ide-ide dari setiap pembicaraan di papan tulis, sampai sejumlah ide yang diharapkan guru terpenuhi.
  5. Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkap
  6. Dari data-data di papan tersebut, guru mengajak siswa membuat kesimpulan/rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai.

ROLE PLAYING (RP)

Langkah-langkah :

  1. Guru menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan
  2. Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario beberapa hari sebelum KBM
  3. Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orang
  4. Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai
  5. Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang sudah dipersiapkan
  6. Masing-masing siswa duduk di kelompoknya, sambil memperhatikan dan mengamati skenario yang sedang diperagakan
  7. Setelah selesai dipentaskan, masing-masing siswa diberi kertas sebagai lembar kerja untuk membahas lakon tadi
  8. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya
  9. Guru memberikan kesimpulan secara umum
  10. Evaluasi
  11. Penutup

GROUP INVESTIGATION (GI)

(Sharan, 1992)

Langkah-langkah :

  1. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
  2. Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
  3. Guru memanggil ketua-ketua kelompok untuk satu materi tugas sehingga satu kelompok mendapat tugas satu materi/tugas yang berbeda dari kelompok lain
  4. Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif, hasilnya berupa penemuan atau gagasan baru
  5. Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara, ketua menyampaikan hasil pembahasan kelompok
  6. Guru memberikan penjelasan sekaligus memberi kesimpulan
  7. Evaluasi
  8. Penutup


TALKING STIK (TS)

Langkah-langkah :

  1. Guru menyiapkan sebuah tongkat
  2. Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari materi pada buku pegangan/buku paket
  3. Setelah selesai membaca buku dan mempelajarinya, guru mempersilahkan siswa untuk menutup bukunya.
  4. Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa, setelah itu guru memberikan pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru
  5. Guru memberi kesimpulan
  6. Evaluasi dan penutup
BERTUKAR PASANGAN (BP)

Langkah-langkah :

  1. Setiap siswa mendapat satu pasangan (guru bisa menunjuk pasangannya atau siswa sendiri yang menunjuk pasangannya)
  2. Guru memberikan tugas dan siswa mengerjakan tugas dengan pasangannya
  3. Setelah selesai, setiap pasangan bergabung dengan satu pasangan lainnya.
  4. Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan, dan masing-masing pasangan yang baru ini saling menanyakan dan mengukuhkan jawaban mereka.
  5. Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan ini kemudian dibagikan kepada pasangan semula

SNOWBALL THROWING (ST)

Langkah-langkah :

  1. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan
  2. Guru membentuk kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi
  3. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang telah disampaikan oleh guru kepada kelompoknya
  4. Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok
  5. Kemudian kertas dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa lain selama kurang lebih 15 menit
  6. Setelah siswa mendapat satu bola/satu pertanyaan, diberikan kesempatan pada siswa tersebut untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam bentuk kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian.
  7. Evaluasi dan penutup

STUDENT FASILITATOR AND EXPLATING (SFAE)

Siswa/peserta mempresentasikan ide/pendapat pada rekan peserta lainnya


Langkah-langkah :

  1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
  2. Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi
  3. Memberikan kesempatan siswa/peserta untuk menjelaskan kepada peserta lainnya – boleh menggunakan bagan/peta konsep atau alat Bantu lainnya
  4. Guru menyimpulkan ide/pendapat dari siswa
  5. Guru menjelaskan kembali semua materi yang disajikan saat itu
  6. Penutup

COURSE REVIEW HORAY (CRH)

Langkah-langkah :

  1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
  2. Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi
  3. Memberikan kesempatan siswa untuk Tanya jawab
  4. Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kotak 9/16/25 sesuai dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai dengan selera masing-masing siswa
  5. Guru membaca soal secara acak dan siswa menulis jawaban di dalam kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung didiskusikan, kalau benar – kotak diisi tanda benar (v) dan kalau salah, diisi dengan tanda silang (x)
  6. Siswa yang berhasil mendapat tanda (v) secara vertical atau horizontal, atau diagonal harus berteriak horay ….  atau yel-yel lainnya
  7. Nilai siswa dihitung dari jawaban benar dan jumlah horay yang diperoleh
  8. Penutup

DEMONSTRATION (DEMO)

Khusus materi yang memerlukan peragaan atau percobaan

Langkah-langkah :

  1. Guru menyampaikan tujuan pemelajaran
  2. Guru menyampaikan gambaran sekilas mengenai materi yang akan disampaikan
  3. Siapkan bahan atau alat yang diperlukan
  4. Menunjuk salah seorang siswa untuk mendemonstrasikan sesuai skenario yang telah disiapkan
  5. Seluruh siswa memperhatikan demonstrasi dan menganalisa
  6. Tiap siswa atau kelompok mengemukakan hasil analisanya dan juga pengalamannya setelah melihat demonstrasi
  7. Guru membuat kesimpulan

EXPLICIT INSTRUCTION (EI)

(PENGAJARAN LANGSUNG)

(Rosenshina & Stevens, 1986)

Model ini khusus dirancang untuk mengembangkan kegiatan belajar siswa tentang pengetahuan prosedural atau pengetahuan deklaratif yang dapat diajarkan dengan pola selangkah demi selangkah

Langkah-langkah :

  1. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
  2. Mendemonstrasikan pengetahuan dan ketrampilan
  3. Membimbing pelatihan
  4. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
  5. Memberi kesempatan untuk latihan lanjutan

COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)

(KOOPERATIF TERPADU MEMBACA DAN MENULIS)

(Steven & Slavin, 1995)

Langkah-langkah :

  1. Membentuk kelompok heterogen yang anggotanya 4 orang
  2. Guru memberikan wacana/klipping sesuai topik pemelajaran
  3. Siswa bekerja sama : saling membacakan dan menemukan ide pokok dan memberi tanggapan terhadap wacana/klipping yang ditulis dalam selembar kertas.
  4. Mempresentasikan/membacakan hasil kelompok
  5. Guru membuat kesimpulan bersama siswa
  6. Penutup

INSIDE-OUTSIDE-CYCLE (IOC)

(LINGKARAN KECIL – LINGKARAN BESAR)

Spencer Kagan

Siswa saling membagi informasi pada saat yang bersamaan secara singkat dan teratur dengan pasangan yang berbeda

Langkah-langkah :

  1. Separuh kelas berdiri membentuk lingkaran kecil dan menghadap keluar
  2. Separuh kelas lainnya membentuk lingkaran di luar lingkaran pertama dan menghadap ke dalam
  3. Dua siswa berpasangan (berhadapan) dari lingkaran kecil dan limgkaran besar.  Siswa yang berada di lingkaran kecil berbagi informasi kepada siswa dari lingkaran besar.  Hal ini bisa dilakukan oleh semua pasangan dalam waktu yang bersamaan
  4. Kemudian siswa yang berada di lingkaran kecil diam di tempat, sementara siswa yang berada di lingkaran besar bergeser satu atau dua langkah searah jarum jam
  5. Sekarang giliran siswa yang berada di lingkaran besar yang membagi informasi.
  6. Demikian seterusnya

TEBAK KATA (TK)



Media :

-     Buat kartu ukuran 10 x 10 cm dan isilah dengan cirri-ciri atau kata-kata lainnya yang mengarah pada jawaban (istilah) pada kartu yang ingin ditebak.

-      Buat kartu ukuran 5 x 2 cm untuk menulis kata-kata atau istilah yang mau ditebak itu (kartu ini nanti dilipat dan diselipkan di telinga)

Langkah-langkah :

  1. Jelaskan tujuan pemelajaran atau materi selama kurang lebih 45 menit
  2. Suruhlah siswa berdiri di depan kelas secara berpasangan
  3. Seorang siswa diberi kartu yang berukuran 10 x 10 cm yang nanti dibacakan pada pasangannya.  Siswa lain pasangannya, diberi kartu yang berukuran 5 x 2 cm yang isinya tidak boleh dibaca dan dilipat kemudian diselipkan di telinga
  4. Sementara itu, siswa yang membawa kartu 10 x 10 cm membacakan kata-kata yang tertulis di dalamnya, dan pasangannya menebak apa yang dimaksud dalam kartu 10 x 10 cm itu.  Jawaban dinilai tepat dan benar bila jawaban itu sesuai dengan isi kartu yang diselipkan di telinga
  5. Apabila jawabannya tepat (sesuai dengan apa yang tertulis di kartu yang diselipkan di telinga), maka pasangan itu boleh duduk.  Bila belum tepat sampai batas waktu yang ditetapkan, maka siswa lain boleh mengarahkan dengan kata-kata lain, asal jangan langsung memberi jawabannya.
  6. Contoh kartu 10 x 10 cm :

Perusahaan ini tanggung jawabnya tidak terbatas

Dimiliki oleh 1 orang

Struktur organisasinya tidak resmi

Bila untung, dimiliki atau diambil sendiri

SIAPAKAH AKU ?

Jawabnya (kartu 5 x 2 cm) : PERUSAHAAN PERSEORANGAN



Penerapan lain TEBAK KATA :

Latar belakang timbulnya Koperasi di Indonesia :




KATA KONSEP

                                                                                                                     

Penjajahan                                                                     UU Kop No. 91 Tahun 1992

Penderitaan                                                                    Azas demokrasi

Kemiskinan                                                                    Ekonomi kerakyatan

Solidaritas                                                                      Alat distribusi

Organisasi Koperasi                                                      Azas Pancasila

Aria Wirya Atmaja                                                        UUD 1945 pasal 23

Bank Penolong & Tabungan                                         UU No. 12 Tahun 1997 

Koperasi Simpan Pinjam                                               UU No. 25 Tahun 1992

Budi Utomo                                                                   Koperasi konsumsi

Serikat Dagang Islam




Tugas :

  1. Buatlah sekurang-kurangnya lima kalimat menurut pendapatmu sendiri.  Secara ringkas harus mencakup paling sedikit 4 kata dari daftar di atas dan setiap kata dapat dipakai berulang-ulang
  2. Kerja kelompok : Diskusikanlah kalimat - kalimat yang anda buat, apabila kalimat anda sudah benar
  3.  Hasil diskusi kelompok, didiskusikan kembali dalam pleno untuk mendapat kesimpuan

 

WORD SQUARE (WS)

Media :

-          Buat kotak sesuai keperluan

-          Buat soal sesuai Indikator


Langkah-langkah :

  1. Sampaikan materi sesuai KD
  2. Bagikan lembar kegiatan sesuai contoh
  3. Siswa disuruh menjawab soal kemudian mengarsir huruf dalam kotak sesuai jawaban
  4. Berikan poin setiap jawaban dalam kotak


T
Y
E
N
I
O
K
N
R
A
U
A
N
K
U
O
A
B
A
R
T
E
R
M
N
A
N
I
R
R
S
I
S
D
G
I
I
T
G
N
A
O
N
L
S
A
I
A
K
L
A
A
I
S
S
L
S
A
C
E
K
B
O
S
I
R
I
N
G
G
I
T




Contoh soal :

  1. Sebelum mengenal uang, orang melakukan pertukaran dengan cara ……….
  2. …….. digunakan sebagai alat pembayaran yang sah.
  3. Uang ….. saat ini banyak di ……..
  4. Nilai bahan pembuatan uang disebut …….
  5. Kemampuan uang untuk ditukar dengan sejumlah barang atau jasa disebut nilai ……
  6. Nilai perbandingan uang dalam Negara dengan mata uang asing disebut ….
  7. Nilai yang tertulis pada mata uang disebut nilai …..
  8. Dorongan sesorang menyimpan uang untuk kerpeluan jual beli disebut …..
  9. Perintah tertulis ke bank dari seseorang yang mempunyai rekening untuk membayar sejumlah uang disebut ……

TAKE AND GIVE (TAG)



Media :

  1. Buat kartu ukuran 10 x 15 cm sebanyak jumlah peserta, tiap kartu berisi sub bahan ajar (yang berbeda dengan kartu lainnya) – materi sesuai KD
  2. Kartu dibuat untuk contoh sejumlah siswa Langkah-langkah : 
  1. Jelaskan materi sesuai tujuan pemelajaran
  2. Untuk memantapkan penguasaan peserta, tiap siswa diberi masing-masing satu kartu untuk dipelajari (dihafal) lebih kurang 5 menit
  3. Semua siswa disuruh berdiri dan mencari pasangan untuk saling berbagi informasi tentang isi kartu.  Tiap siswa harus mencatat nama pasangannya pada kartu contoh
  4. Demikian seterusnya sampai setiap peserta dapat saling memberi dan menerima materi masing-masing (take and give)
  5. Untuk mengevaluasi keberhasilan, berikan siswa pertanyaan yang tak sesuai dengan kartunya (kartu orang lain)
  6. Cara ini dapat dimodifikasi sesuai dengan keadaan
  7. Kesimpulan.


 

SCRAMBLE (SC)

Media :

  1. Buatlah pertanyaan yang sesuai dengan KD
  2. Buat jawaban yang diacak hurufnya
Langkah-langkah :

  1. Guru menyajikan materi sesuai dengan KD
  2. Membagikan lembar kerja sesuai contoh
Susunlah huruf-huruf pada kolom B sehingga huruf-huruf itu merupakan kata kunci (jawaban) dari pertanyaan kolom A



A
B

  1. Sebelum mengenal uang, orang melakukan pertukaran dengan cara …..
  2. ….. digunakan sebagai alat pembayaran yang sah.
  3. Uang ….. saat ini banyak dipalsukan
  4. Nilai bahan pembuatan uang disebut nilai ….
  5. Kemampuan uang untuk ditukar dengan sejumlah barang atau jasa disebut nilai ….
  6. Nilai perbandingan uang dalam negeri dengan mata uang asing disebut …..
  7. Nilai yang tertulis pada uang disebut nilai …..
  8. Dorongan seseorang menyimpan uang untuk keperluan jual beli disebut …..
  9. Perintah tertulis dari seseorang yang menyimpan rekening di bank untukmembayar sejumlah uang disebut ….


  1. TARREB
  2. GANU
  3. TRANSEKSI
  4. KISTRINNI
  5. LIRI
  6. SRUK
  7. MINALON
  8. SAKSIKTRAN
  9. KEC




CONSEPT SENTENCE (CS)

Langkah-langkah :

  1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
  2. Guru menyajikan materi/ bahan ajar secukupnya
  3. Guru membentuk kelompok yang angotanya 4 orang secara heterogen
  4. Menyajikan beberapa kata kunci sesuai materi yang disajikan
  5. Tiap kelompok disuruh membuat beberapa kalimat dengan menggunakan minimal 4 kata kunci dalam setiap kalimat
  6. Hasilnya didiskusikan dalam kelompok.  Lalu diplenokan yang dipandu oleh guru
  7. Kesimpulan 

COMPLETE SENTENCE (COS)

Media :

Siapkan blanko isian berupa paragraf yang kalimatnya belum lengkap

Langkah-langkah :

  1. Guru menyampaikan tujuan pemelajaran yang ingin dicapai
  2. Menyampaikan materi secukupnya atau peserta disuruh membacakan buku atau model dengan waktu secukupnya
  3. Bentuk kelompok yang terdiri dari 2-3 orang secara heterogen
  4. Bagikan lembar kerja berupa paragraf yang kalimatnya belum lengkap
  5. Peserta diharap berdiskusi untuk melengkapi kalimat yang belum selesai itu
  6. Setelah jawaban yang salah dikoreksi, tiap peserta diminta membacanya berulang-ulang sampai mengerti
  7. Kesimpulan


TIME TOKEN (TT)

Struktur yang dapat digunakan untuk mengajarkan ketrampilan sosial, untuk menghindari siswa mendominasi pembicaraan, sementara siswa yang lain cuma diam

Langkah-langkah :

  1. Jelaskan tujuan pemelajaran
  2. Tiap siswa mendapat kupon berbicara yang mempunyai alokasi waktu tertentu
  3. Bila telah selesai berbicara, kupon yang dipegang siswa diserahkan.  Setiap berbicara satu kupon.
  4. Siswa yang telah habis kuponnya, tak boleh bicara lagi. Yang masih pegang kupon, harus bicara sampai kuponnya habis.
  5. Dan seterusnya

PAIR CHECKS (PC)

Spencer Kagan, 1993

Apa yangdilakukan ?

  1. Bekerja berpasangan.  Bentuk tim pasangan yang terdiri dari dua siswa.  Salah satu bertindak sebagai guru dan yang lain berlaku sebagai murid. Siswa yang berlaku sebagai murid ini mengerjakan soal sebisa mungkin, dengan dibimbing oleh siswa yang berperan sebagai guru. sebelum pelatih datang membantu
  2. Pelatih mengecek.  Apabila pasangan ini benar dalam mengerjakan soal, maka guru akan memberi kupon
  3. Bertukar peran.  Seluruh pasangan bertukar peran dan mengulangi langkah 1-3 dengan pasangan barunya.
  4. Pasangan mengecek.
    1. Seluruh pasangan kembali ke tim asalnya dan mebandingkan jawaban
    2. Guru mengarahkan jawaban sesuai ide/konsep

KELILING KELOMPOK (KK)

Masing-masing anggota kelompok mendapat kesempatan untuk memberikan kontribusi dan mendengarkan pandangan atau pemikiran anggota lainnya

Caranya ?

  1. Salah satu siswa dalam masing-masing kelompok menilai dengan memberikan pandangan dan pemikirannya mengenai tugas yang sedang mereka kerjakan
  2. Siswa berikutnya juga ikut memberikan kontribusinya
  3. Demikian seterusnya – giliran bicara bisa dilaksanakan searah jarum jam atau dari kiri ke kanan

TARI BAMBU (TB)

Agar siswa saling berbagi informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda dalam waktu yang singkat.  Cara ini cocok untuk materi/bahan ajar yang membutuhkan pertukaran pengalaman dan konfirmasi antar siswa.


Caranya ?

  1. Separuh kelas atau seperempat kelas jika jumlah siswa terlalu banyak berdiri berjajar.  Jika ada cukup ruang, mereka bisa berjajar di depan kelas.  Kemungkinan lain, siswa berjajar di sela-sela deretan bangku.  Cara yang kedua ini akan memduahkan pembentukan kelompok karena diperlukan waktu yang relatif singkat.
  2. Separuh kelas lainnya berjajar dan menghadap jajaran yang pertama.
  3. Dua siswa yang berpasangan dari kedua jajaran berbagi informasi.
  4. Kemudian satu atau dua siswa yang berdiri di ujung salah satu jajaran berpindah ke ujung lain di jajarannya.  Jajaran ini kemudian bergeser.  Dengan cara ini, masing-masing siswa mendapat pasangan baru untuk berbagi informasi. Pergeseran bisa dilakukan erus sesuai dengan kebutuhan.


TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

DUA TINGGAL DUA TAMU

Spencer Kagan , 1992

Memberi kesempatan kepada kelompok untuk membagikan hasil dan informasi dengan kelompok lainnya.

Caranya :

  1. Siswa bekerja sama dalam kelompok berempat seperti biasanya
  2. Setelah selesai, dua orang darimasing-masing kelompok bertamu ke kedua kelompok yang lain
  3. Dua orang yang tingal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka ke tamu mereka
  4. Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan melaporkan hasil temuan mereka dari kelompok lain.
  5. Kelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka 

Sumber :
Soetikno, Wendie Razif. 2014. Disain Kurikulum Digital. Yogyakarta : Smart Writing Grup CV. Writing Revolution.