Anda Hobby menulis Novel?Novel Anda belum pernah terbit?Ingin tahu apakah Novel yang Anda buat berkualitas???Yukk...ikuti Sayembara Novel DKJ (Dewan Kesenian Jakarta) 2023.
Dewan Kesenian Jakarta kembali mengadakan Sayembara Novel 2023. Hampir setiap tahun DKJ selalu membuat Sayembara Novel. Dari tahun ke tahun kualitas naskah yang masuk juga semakin meningkat. Sayembara Novel DKJ sudah menjadi ajang penting dalam sastra Indonesia yang menarik banyak peminat. Banyak karya istimewa dari lomba yang sudah berusia puluhan tahun ini yang masih terus dibicarakan sampai sekarang karena relevansi maupun pencapaian artistiknya. Hal ini tak lepas dari pemilihan pemenang yang didapatkan melalui penjurian saksama oleh orang-orang yang kompeten.
Apa saja syaratnya???Yukk... kita simak penjelasan berikut :
Naskah belum pernah dipublikasikan dalam bentuk buku cetak, E-Book, dan atau platform digital.
Naskah tidak sedang diikutkan dalam sayembara serupa.
Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik.
Tema bebas.
Naskah adalah karya asli, bukan saduran, bukan jiplakan.
Ketentuan Khusus
Panjang karya minimal 20.000 kata, ukuran halaman A4, spasi 1,5 huruf Times New Roman, ukuran 12.
Peserta adalah Warga Negara Indonesia, dibuktikan dengan mengirimkan fotokopi tanda pengenal.
Tidak perlu membubuhkan nama penulis di dalam naskah yang dikirim. Biodata dicantumkan pada file terpisah. Peserta tidak akan lolos seleksi administrasi jika terdapat nama penulis di dalam karya,
Dewan Juri terdiri atas sastrawan dan akademisi sastra.
Para Pemenang akan diumumkan dalam Malam Anugerah Sayembara Sastra DKJ 2023 di Taman Ismail Marzuki pada pertengahan tahun 2023.
Hadiah
Juara I: Rp 25.000.000,00
Juara II: Rp 15.000.000,00
Juara III: Rp 10.000.000,00
Naskah Menarik Minat Juri: Rp 3.000.000,00
Wahh...menarik bukan?Ayo daftarkan diri Anda pastikan diri Anda menjadi salah satu pemenang dalam Sayembara tersebut. Informasi lebih jelasnya silahkan klik disini .Semoga berhasil.....Salam Sukses
Wondershare Filmora merupakan salah satu software editor video yang sangat terkenal dan mudah digunakan. Kini software tersebut telah hadir atau rillis terbaru di versi 11.7.3.814 Jika anda adalah salah satu editor video yang membutuhkan software yang tidak rumit atau sederhana, Wondershare Filmora terbaru ini bisa menjadi pilihan untuk di gunakan.
Wondershare Filmora XI full version ini menyediakan tools dan editing yang mudah di pahami untuk anda yang misalnya baru ingin belajar mengedit video dan juga tersedia effect, transition, filter dan sebagainya.
Cara Instal dan Aktivasinya :
1. Putuskan Koneksi Internet
2. Instail Aplikasi Filmoranya (Jangan lupa di extract).
3. Copy & Replace cracked files to installation folder
4.Copy & Replace FX Cracked file to
C:\Program Files\BorisFX\ContinuumOFX\15\lib(beta version) (see notes bellow) 5. Add following lines to hosts file (Open Notepad in run as administrator, then open hosts file: C:\Windows\System32\drivers\etc\hosts)
127.0.0.1 platform.wondershare.com
127.0.0.1 activation.cyberlink.com
127.0.0.1 pc-api.wondershare.cc
#127.0.0.1 dynamic-eus-rs.wondershare.com
127.0.0.1 analytics.wondershare.cc
#127.0.0.1 cloud-api.wondershare.cc
127.0.0.1 sparrow.wondershare.com
#127.0.0.1 api.wondershare.cc
127.0.0.1 wae.wondershare.cc
127.0.0.1 cbs.wondershare.com
#127.0.0.1 filstock-api-eus.wondershare.cc
127.0.0.1 api.wondershare.com
127.0.0.1 antipiracy.wondershare.com
127.0.0.1 wondershare.com
#127.0.0.1 dc-static-wondershare.com
#127.0.0.1 filmstock.wondershare.com
#127.0.0.1 effects.wondersharecom.com
127.0.0.1 mail.insidews.wondershare.com
127.0.0.1 accounts.wondershare.com
6. Click on Launch to run filomra
6.1 It's fine to install "Wondershare Filmora Updater" if asked, just don't update filmora.
7. Hubungkan Internet
Untuk Mendownload Wondershare Filmora 11 silahkan klik link berikut :
PPGDalam Jabatan Tahun 2022 memasuki tahap akhir. Setelah melakukan Rencana Aksi (PPL) peserta diminta untuk "Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan,
Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)Terkait Pengalaman Mengatasi
Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran".
Setiap Mahasiswa diberi keleluasaan untuk menyusun praktik baik ini. Pengalaman yang dialami mahasiswa tentu berbeda - beda tetapi muaranya sama yaitu mahasiswa menceritakan Praktik Hal Baik selama pelaksanaan PPG. Dalam kesempatan ini saya ingin menceritakan dari awal saya memilih indetifikasi masalah hingga aksi PPL. Semua kegiatan tersebut saya rangkum dalam Best Practice yang saya susun. Berikut Best Practices yang saya susun :
Lokasi
SDN
Cilangkap 01 Pagi
Lingkup
Pendidikan
Sekolah
Dasar
Tujuan
yang ingin dicapai
“
Peserta didik berperan aktif dalam proses pembelajaran”
Penulis
Heribertus
Sigit Rito Wibowo
Tanggal
14
September 2022
Situasi:
Kondisi
yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk
dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Latar
belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah :
1.Saat guru menjelaskan konsep
materi peserta didik tidak berperan aktif dalam proses pembelajaran karena
model pembelajaran yang digunakan belum inovatif sehingga pembelajaran belum student center.
2.Motivasi peserta didik kurang sehingga
hasil belajar peserta didik juga kurang maksimal.
Dari
kedua poin di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pertama selama ini peserta
didik kurang terlibat dalam proses pembelajaran karena metode yang digunakan
guru belum berinovasi. Kedua karena metode yang digunakan masih belum
berinovasi sangat berpengaruh pada motivasi belajar peserta didik sehingga
hasil belajar peserta didik belum maksimal.
Praktik
pembelajaran ini menurut saya penting untuk dibagikan karena saya kira banyak
rekan guru yang mengalami permasalahan yang sama dengan permasalahan yang
saya alami, sehingga praktik ini diharapkan selain memberikan motivasi kepada
diri saya sendiri juga dapat diharapkan bisa menjadi referensi atau inspirasi
bagi rekan guru yang lain.
Saya
yang berperan sebagai guru memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan proses
pembelajaran yang student center dengan menggunakan metode, media, dan model
pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil
belajar peserta didik bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
Tantangan :
Apa
saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang
terlibat,
Dari
analisis hasil kajian wawancara dan literatur penyebab dari tujuan yang ingin
dicapai yaitu peserta didik berperan aktif dalam proses pembelajaran antara
lain :
1.Metode pembelajaran yang
digunakan oleh guru bersifat membosankan, dan kurang variatif
2.Model pembelajaran yang
digunakan oleh guru tidak inovatif
3.Motivasi belajar pesrta didik
rendah
Dari
penyebab di atas tantangan yang dihadapi oleh guru adalah :
1.Pemilihan media pembelajaran
yang tepat dan menarik bagi peserta didik
2.Pemilihan metode pembelajaran
yang variatif sehingga peserta didik merasa tertarik dan antusias mengikuti
pembelajaran
3.Pemilihan model pembelajaran
yang tepat dan sesuai dengan karakteristik materi pelajaran dan karakteristik
peserta didik
4.Guru harus bisa menumbuhkan
motivasi belajar peserta didik melalui proses pembelajaran yang menyenangkan
Dilihat
dari tantangan tersebut dapat disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapai melibatkan
guru dari sisi kompetensi (Pendagogi dan profesional) sedangkan dari sisi
peserta didik yaitu motivasi belajar.
Aksi :
Langkah-langkah
apa yang dilakukan untukmenghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang
digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber
daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Langkah
– langkah yang harus dilakukan oleh guru sesuai tantangan yang dihadapi
antara lain :
1.Pemilihan Media Pembelajaran
a.Strategi yang dilakukan guru
dalam pemilihan media pembelajaran adalah dengan memilih media pembelajaran
yang dirasa tepat dan sesuai dengan materi pembelajaran juga sesuai dengan karakteristik peserta didik, selain itu guru juga bisa memilih media
pembelajaran yang dikuasainya dengan baik dalam pembuatan dan
pengoprasiannya. Di sini guru memilih media pembelajaran power point,
berbasis website dan youtube.
b.Proses pembuatan media ini
dimulai dari mempelajari materi yang akan dibuat medianya, kemudian guru
merancang desain menu – menu apa saja yang perlu ada di media pembelajaran
setelah itu guru mulai membuat media ini di aplikasi power point sesuai dengan
rancangan atau desain.
c.Sumber daya yang diperlukan
untuk membuat media pembelajaran ini antara lain pengetahuan guru dalam
menggunakan aplikasi power point dan juga alat seperti laptop/komputer dan
jaringan internet.
2.Pemilihan Metode yang variatif
a.Strategi yang dilakukan guru
dalam pemilihan metode pembelajaran dengan memahami karakteristik peserta
didik dan karakteristik materi. Disini guru memilih metode sainttifik, penugasan,
tanya jawab, permainan dan diskusi.
b.Proses pemilihan metode ini
pertama guru mempelajari apa saja metode yang ada dalam pembelajaran. Lalu
memahami karakteristik peserta didik dengan melihat kemampuan dasar dan
melihat kebiasaan peserta didik. Setelah itu, melihat karakteristik materi dengan mempelajari materi pembelajaran yang ada di buku tema guru dan tema
siswa.
c.Sumber daya yang diperlukan
dalam pemilihan metode ini antara lain pemehaman/kompetensi guru akan metode pembelajaran dan juga pemahaman guru akan materi pembelajaran.
3.Pemilihan Model Pembelajaran
a.Strategi yang dilakukan guru
dalam pemilihan model pembelajaran adalah dengan memahami karakteristik
peserta didik dan karakteristik materi. Di sini guru menggunakan Model Pembelajaran
PBL (Problem Based Learning)
b.Proses pemilihan model ini
guru mengacu pada pembelajaran student center. Dengan melihat karakteristik
peserta didik dan materi maka Model Pembelajaran yang tepat untuk peserta
didik berperan aktif dengan menggunakan Model Pembelajaran PBL.
c.Sumber daya yang diperlukan
dalam pemilihan Model Pembelajaran ini antara lain pemahaman/ kompetensi guru
akan Model Pembelajaran PBL dan juga pemahaman guru akan materi pelajaran.
4.Meningkatkan Motivasi Peserta
Didik
a.Strategi yang dilakukan guru
dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik adalah dengan merancang
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Di sini guru mengembangkan RPP
dengan kegiatan yang berpusat pada peserta didik.
b.Proses pengembangan RPP yang
berpusat pada peserta didik guru menentukan kegiatan apa saja yang akan
dilakukan dalam pembelajaran. Kegiatan tersebut akan berpusat pada peserta
didik dan membuat peserta didik lebih aktif dalam proses pembelajaran..
c.Sumber daya yang diperlukan
dalam meningkatkan motivasi peserta didik ini antara lain kemampuan guru
dalam menyusun RPP dan juga kreativitas dalam merancang kegiatan – kegiatan
yang membuat peserta didik lebih aktif dalam proses pembelajaran.
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana
dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya
efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang
menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang
dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Dampak
dari aksi dan langkah – langkah yang dirasa hasilnya efektif dapat dilihat
dari :
1.Penggunakan media power point,
website dan youtube ini sangat membantu pemahaman peserta didik memahami
konsep materi yang abstrak. Dibuktikan dengan hasil evaluasi pembelajaran
peserta didik di atas KKM.
2.Pemilihan Metode yang
bervariatif sangat efektif untuk meningkatkan keaktifan peserta didik terlihat dari kegiatan peserta didik pada saat proses pembelajaran.
3.Pemilihan Model Pembelajaran
PBL menumbuhkan berpikir kritis peserta didik terlihat dari tanggapan dan
jawaban peserta didik yang dilontarkan pada saat proses pembelajaran.
4.Dengan kegiatan yang berpusat
pada peserta didik sangat meningkatkan keaktifan peserta didik saat proses
pembelajaran sehingga peserta didik termotivasi untuk belajar.
Respon
peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini sangat senang bisa dilihat
dari saat kegiatan refleksi akhir pembelajaran peserta didik memberikan
refleksi bahwa pembelajaran sangat menyenangkan dan media pembelajaran
menarik dan mudah dipahami peserta didik.
Faktor
keberhasilan ini sangat ditentukan akan penguasaan guru terhadap media
pembelajaran, metode, model dan langkah – langkah pada RPP yang dibuat serta
sarana dan prasarana yang memadahi.
Pembelajan
yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah guru lakukan adalah
seyogyanya guru lebih kreatif dan inovatif dalam memilih metode, model dan
media pembelajaran untuk membuat proses pembelajaran lebih aktif sesuai
dengan yang diharapkan.
Semoga hal baik yang saya susun ini bermanfaat bagi para pembaca semua dan secara khusus untuk para guru. Semoga para guru semakin berinovasi, kreatif dan profesioanal dalam menjalankan tugas - tugasnya. Jika Para pembaca ingin mendownload Best Practice ini silahkan klik di bawah ini :
Sudahkah Sobat melihat tayangan mengenai Everyone is Number one???Sebuah kisah seorang juara lari yang mengalami patah kaki kemudian merasa putus asa karena kakinya satunya patah. Stres, frustasi dan takut menghantuinya. Akan tetapi pelari tersebut berhasil menaklukan ketakutan dan kelemahannya. Dengan tekad dan semangat berlatih terus menerus akhirnya kembali bisa berlari meskipun menggunakan kaki palsu dan akhirnya menjadi juara kembali.
Sebagai seorang penulis pasti juga memiliki faktor penghambat dalam menulis. Seperti takut tulisan kita tidak ada yang membaca, takut salah dalam menyampaikan pendapat melalui tulisan atau merasa minder karena karya orang lain lebih bagus dan masih banyak hambatan yang lainnya.
Faktor penghambat itu harus kita singkirkan. Bagaimana caranya?Caranya adalah terus menulis, terus berkarya, dan terus menggali potensi kita. Sering kali hambatan itu muncul karena kita kurang menyadari kekuatan yang ada dalam diri kita. Padahal sebagai seorang penulis sudah dibekali dengan pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan. Kita semua sudah melalui itu semua. Berapa ratus purnama telah kita lalui, berapa banyak kejadian baik itu yang pahit atau manis mengukir perjalanan hidup kita. MENGAPA KITA TIDAK MENGABADIKANNYA?
Sering kita bertanya pada diri kita bagaimana kita akan mengabadikannya?Keterampilan menulis saja pas - pasan. Pertanyaan pada diri sendiri tersebut membuat kita menjadi menyerah tanpa mencari solusi terlebih dahulu. Mari ingat Film Everyone is Number One. Bagaimana jika pelari tersebut menyerah? Apa yang akan terjadi dalam kehidupannya?Kita bisa menebak pasti kehidupan dia tidak akan pernah berubah. Tapi lihat ketika pelari tersebut terus mencoba dan terus berlatih. Pada akhirnya semua jerih payahnya dapat terwujud. Jadi, sebagai penulis mengapa kita tidak terus menulis, menulis dan menulis?Mari kita yakini bahwa ke depannya pasti akan menjadi lebih baik.
Kita mulai dengan terus mengasah keterampilan kita dalam menulis melalui kelas menulis, membuat resume, atau menulis di blog. Pelatihan - pelatihan itu kita perlukan untuk menuju puncak sebagai seorang penulis yaitu membuat buku. Baik buku fiksi maupun buku non fiksi.
KISAH NYATA
Ibu Musiin, M.Pd adalah seorang peserta kelas menulis yang diadakan oleh PGRI. Beliau merupakan alumni kelas menulis gelombang 8. Beliau memulai segala sesuatunya dari nol. Tanpa punya pengalaman menulis sama sekali. Bahkan Ibu Musiin pada saat berbagi pengalaman mengatakan tidak pernah bermimpi bisa membuat buku. Tapi Ibu Musiin membuktikan beliau bisa membuat buku sebagai buktinya buku karangan beliau yang berjudul " Literasi Digital Nusantara Meningkatkan Daya Saing Generasi" berhasil dipajang di Toko Buku Gramedia.
Awal mula Ibu Musiin mempunya tekat membuat buku karena keinginan kuat beliau untuk menjadi seorang penulis yang mewariskan ilmu lewat buku, ingin memiliki buku karya sendiri yang bisa dipajang di toko buku online maupun offline, dan mengembangkan prosefinya sebagai guru.
MENULIS BUKU NON FIKSI DENGAN POLA KLASTER
Pada saat memberi kesaksian Ibu Musiin juga berbagi langkah bagaimana menulis buku non fiksi. Khusunya menulis buku non fiksi dengan pola Klaster. Pada dasarnya pola dibagi menjadi 3 yaitu :
Pola Hierarki (Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit) Contoh : Buku pelajaran.
Pola Prosedural (Buku disusun berdasarkan urutan proses) Contoh : Buku Panduan
Pola Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini diterapkan pada buku - buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antar bab setara.
Buku karangan beliau yang berjudul Literasi Digital Nusantara Meningkatkan Daya Saing Generasi juga menggunakan pola klaster. Berikut 5 langkah dalam menulis buku dengan pola klaster :
Pra Tulis
Menentukan tema sesuai dengan yang dikuasai. Selanjutnya dari tema menjadi sebuah ide yang menarik yang dapat kita peroleh dari pengalaman pribadi, pengalaman orang lain, berita di media massa, sosial media, imajinasi, mengamati lingkungan, perenungan atau membaca buku. Setelah ide diperoleh kemudian merencanakan jenis tulisan, mengumpulkan bahan tulisan melalui berbagai referensi, menyusun daftar, melakukan riset, membuat Mind Mapping, dan terakhir menyusun kerangka.
Menulis Draft
Menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas. Tidak mementingkan kesempurnaan tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan.
Merevisi Draft
Merevisi sistematika/struktur tulisan dan penyajian. Kemudian memeriksa gambaran besar dari naskah.
Menyunting Naskah
Menyunting naskah dengan KBBI dan PUEBI untuk memeriksa ejaan, tata bahasa, diksi, data dan fakta serta legalitas dan norma.
Menerbitkan
Penerbitan akan dilakukan oleh penerbit sesuai dengan perjanjian antara penulis dengan penerbit.
Seperti dalam Film Everyone is Number One. Semua manusia ditakdirkan untuk bisa menjadi apa yang dia inginkan. Keyakinan, tekad, dan juga kemauan terus belajar menjadikan kita bisa meraih impian kita. TERUSLAH MENULIS DAN RAIHLAH IMPIANMU